Kendari (ANTARA) - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs dan swasta se Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diikuti 6.141 siswa dari 55 sekolah yang ada, berjalan lancar dan aman.
Hasil pantauan di sejumlah sekolah di Kendari, Senin, di SMP Negeri 4 yang beralamat di jalan Ahmad Yani Kecamatan Wuawua misalnya dari 422 siswa yang terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional 2019 ini ada dua siswa yang tidak ikut dengan alasan tidak jelas.
"Memang benar hanya ada dua orang siswa di sekolah ini tidak ikut ujian dengan alasan tidak jelas, apakah dia sakit atau tidak. Yang pasti siswa tersebut memang terdaftar disaat berkas awal peserta ujian, namun menjelang akan dilaksanakan ujian sisa yang bersangkutan tidak pernah masuk sekolah dengan alasan tidak jelas," ujar kepala sekolah SMP Negeri 4 Kendari, Muhammad Saleh, MPd.
Begitu pula di SMP negeri 15 Kendari, menurut kepala sekolah Hj Yummi, dari jumlah 66 orang yang terdaftar mengikuti UN, ada dua orang siswa yang tidak ikut ujian dengan alasan yang tidak jelas.
"Sebulan terakhir ini, dua siswa itu memang tidak lagi masuk sekolah, walaupun dari pihak guru kelas sudah bebeberapa kali menyurat dan mengkonfirmasi keberadaan namun tak ada balasan dari pihak orang tuan maupun dari keluarga siswa," ujarnya.
Sementara di SMP swasta Kartika XX-6 Kendari, jumlah siswa yang ikuti ujian nasional sebanyak 196 orang meliputi laki-laki 105 orang dan 91 siswa perempuan. Begitu pula di SMP 12 Negeri Kendari dengan siswa sebanyak 275 terdiri dari 133 laki-laki dan 142 orang perempuan.
"Proses pelaksanaan UN sejak jam pertama yang dimulai pukul 08.00 Wita berjalan lancar, meskipun awalnya ada kekawatiran jangan-jangan terjadi pemadaman listrik karena cuaca hujan yang tidak menentu di wilayah ini," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Kendari, Muhammad Saleh.
Menurut Saleh, SMP negeri 4 Kendri tahun ini merupakan sekolah yang terbesar jumlah siswanya yang ikuti ujian nasional dari seluruh sekolah di Sultra dengan jumlah murid sebanyak 422 oarng.
"Ada peningkatan jumlah siswa yang ujian tahun ini. Kalau tahun sebelumnya sebanyak 418 orang siswa maka tahun ini sebanyak 422 atau ada tambahan sebanyak empat orang siswa," ujar Muhammad Saleh.
Keterangan dari Diknas Kota Kendari, dari jumlah 55 SMP/MTs dan Swasta yang mengikuti UNBK tahun ini dengan model ujian terbagi dua yakni mengunakan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) 2006 dan Kurikulum 2013 yakni kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan nasional.
Hasil pantauan di sejumlah sekolah di Kendari, Senin, di SMP Negeri 4 yang beralamat di jalan Ahmad Yani Kecamatan Wuawua misalnya dari 422 siswa yang terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional 2019 ini ada dua siswa yang tidak ikut dengan alasan tidak jelas.
"Memang benar hanya ada dua orang siswa di sekolah ini tidak ikut ujian dengan alasan tidak jelas, apakah dia sakit atau tidak. Yang pasti siswa tersebut memang terdaftar disaat berkas awal peserta ujian, namun menjelang akan dilaksanakan ujian sisa yang bersangkutan tidak pernah masuk sekolah dengan alasan tidak jelas," ujar kepala sekolah SMP Negeri 4 Kendari, Muhammad Saleh, MPd.
Begitu pula di SMP negeri 15 Kendari, menurut kepala sekolah Hj Yummi, dari jumlah 66 orang yang terdaftar mengikuti UN, ada dua orang siswa yang tidak ikut ujian dengan alasan yang tidak jelas.
"Sebulan terakhir ini, dua siswa itu memang tidak lagi masuk sekolah, walaupun dari pihak guru kelas sudah bebeberapa kali menyurat dan mengkonfirmasi keberadaan namun tak ada balasan dari pihak orang tuan maupun dari keluarga siswa," ujarnya.
Sementara di SMP swasta Kartika XX-6 Kendari, jumlah siswa yang ikuti ujian nasional sebanyak 196 orang meliputi laki-laki 105 orang dan 91 siswa perempuan. Begitu pula di SMP 12 Negeri Kendari dengan siswa sebanyak 275 terdiri dari 133 laki-laki dan 142 orang perempuan.
"Proses pelaksanaan UN sejak jam pertama yang dimulai pukul 08.00 Wita berjalan lancar, meskipun awalnya ada kekawatiran jangan-jangan terjadi pemadaman listrik karena cuaca hujan yang tidak menentu di wilayah ini," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Kendari, Muhammad Saleh.
Menurut Saleh, SMP negeri 4 Kendri tahun ini merupakan sekolah yang terbesar jumlah siswanya yang ikuti ujian nasional dari seluruh sekolah di Sultra dengan jumlah murid sebanyak 422 oarng.
"Ada peningkatan jumlah siswa yang ujian tahun ini. Kalau tahun sebelumnya sebanyak 418 orang siswa maka tahun ini sebanyak 422 atau ada tambahan sebanyak empat orang siswa," ujar Muhammad Saleh.
Keterangan dari Diknas Kota Kendari, dari jumlah 55 SMP/MTs dan Swasta yang mengikuti UNBK tahun ini dengan model ujian terbagi dua yakni mengunakan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) 2006 dan Kurikulum 2013 yakni kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan nasional.