Kendari (ANTARA) - Sebanyak 51.847 orang siswa-siswi SMP/MTs se Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti ujian nasional (UN) tahun ajaran 2018/2019 yang tersebar pada 17 kabupaten kota di provinsi itu dengan jumlah sekolah 970 SMP/MTs dan swasta.
Koordinator Helpspek Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sultra, La Ode Sjaefuddin di Kendari, Senin, mengungkapkan, dari jumlah siswa yang UN 2019, sebanyak 30.284 yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan 21.563 yang mengikuiti ujian dengan menggunakan kertas pensil (UNKP).
"Secara garis besar bahwa daerah yang mengikuti UNBK 100 persen baru empat kabupatan/kota yakni, Kota Kendari, Kolaka Utara, Buton, Buton Selatan," ujarnya seraya menambahkan meski demikian ada beberapa sekolah yang berada di ibukota kabupaten juga sudah melakukan UNBK dengan fasilitas pendudukung yang sudah tersedia seperti di Muna, Kolaka, Bombana dan Muna Barat.
Khusus di Kota Kendari sebagai ibukota provinsi Sultra, kata Sjaefuddin dari 55 SMP/MTs dan swasta yang seluruhnya mengikuti UNBK tahun ini, total siswa seluruhnya sebanyak 6.141 orang yang terdiri dari 3.078 siswa laki-laki dan 3.063 perempuan.
Keterangan dari pihak panitia UN tingkat SMP/MTs dan swasta menyebutkan bahwa dari sekian sekolah yang mengikuti UN tahun ini, SMP negeri 4 Kendari sebagai siswa yang muridnya terbanyak mengikuti ujian tahun ini dengan jumlah siswa 422 orang terdiri dari laki-laki 196 dan perempuan 226 orang.
Sementara itu, Kepala Sekolah Negeri 4 Kendari, Muhammad Saleh, MPd yang ditemui terpisah mengatakan pelaksanan UN tahun ini hingga hari pertama ujian berjalan lancar, aman dan tidak alami hambatan yang berarti.
"Kami berharap selama empat hari pelaksanaan UN, dimana hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris dan hari keempat Ilmu Pengetahuan Alam bisa berjalan lancar dan sukses," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Sekolah Negeri 12 Kendari, Sabil dan kepala SMP Negeri 15 Kendari, Hj Yummi mengungkapkan UN di SMP 12 kendari tahun ini diikuti 275 siswa terdiri dari 133 laki-laki dan 142 perempuan dengan menggunakan tiga ruangan kelas dengan tiga shift, (40.40.12). Sementara di SMP 15 diikuti sebanyak 66 orang terdiri dari 43 orang laki-laki dan 23 perempuan.
"Alhamdulillah, pada shift pertama dimulai pukul 08.00 Wita, shift kedua pada pulul 10.00 dan shift ke tiga dilaksanakan setelah jam istirahan kedua atau pukul 14.00 Wita." tambahnya.
Hingga berita ini di buat, proses pelaksnaaan UN tingkat SMP/MTs dan sederajat lainnya berjalan lancar, aman, dan belum diterima adanya laporan terkait gangguan server UNBK maupun masalah listrik.
Koordinator Helpspek Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sultra, La Ode Sjaefuddin di Kendari, Senin, mengungkapkan, dari jumlah siswa yang UN 2019, sebanyak 30.284 yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan 21.563 yang mengikuiti ujian dengan menggunakan kertas pensil (UNKP).
"Secara garis besar bahwa daerah yang mengikuti UNBK 100 persen baru empat kabupatan/kota yakni, Kota Kendari, Kolaka Utara, Buton, Buton Selatan," ujarnya seraya menambahkan meski demikian ada beberapa sekolah yang berada di ibukota kabupaten juga sudah melakukan UNBK dengan fasilitas pendudukung yang sudah tersedia seperti di Muna, Kolaka, Bombana dan Muna Barat.
Khusus di Kota Kendari sebagai ibukota provinsi Sultra, kata Sjaefuddin dari 55 SMP/MTs dan swasta yang seluruhnya mengikuti UNBK tahun ini, total siswa seluruhnya sebanyak 6.141 orang yang terdiri dari 3.078 siswa laki-laki dan 3.063 perempuan.
Keterangan dari pihak panitia UN tingkat SMP/MTs dan swasta menyebutkan bahwa dari sekian sekolah yang mengikuti UN tahun ini, SMP negeri 4 Kendari sebagai siswa yang muridnya terbanyak mengikuti ujian tahun ini dengan jumlah siswa 422 orang terdiri dari laki-laki 196 dan perempuan 226 orang.
Sementara itu, Kepala Sekolah Negeri 4 Kendari, Muhammad Saleh, MPd yang ditemui terpisah mengatakan pelaksanan UN tahun ini hingga hari pertama ujian berjalan lancar, aman dan tidak alami hambatan yang berarti.
"Kami berharap selama empat hari pelaksanaan UN, dimana hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris dan hari keempat Ilmu Pengetahuan Alam bisa berjalan lancar dan sukses," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Sekolah Negeri 12 Kendari, Sabil dan kepala SMP Negeri 15 Kendari, Hj Yummi mengungkapkan UN di SMP 12 kendari tahun ini diikuti 275 siswa terdiri dari 133 laki-laki dan 142 perempuan dengan menggunakan tiga ruangan kelas dengan tiga shift, (40.40.12). Sementara di SMP 15 diikuti sebanyak 66 orang terdiri dari 43 orang laki-laki dan 23 perempuan.
"Alhamdulillah, pada shift pertama dimulai pukul 08.00 Wita, shift kedua pada pulul 10.00 dan shift ke tiga dilaksanakan setelah jam istirahan kedua atau pukul 14.00 Wita." tambahnya.
Hingga berita ini di buat, proses pelaksnaaan UN tingkat SMP/MTs dan sederajat lainnya berjalan lancar, aman, dan belum diterima adanya laporan terkait gangguan server UNBK maupun masalah listrik.