Kendari (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) siap bersinergi dengan pemerintah daerah mengembangkan program inseminasi buatan untuk meningkatkan kualitas ternak sapi.

Dandim 1417 Kendari Letkol CPn Lutvi Fajar Haris Wijaya di Kendari, Rabu, mengatakan bintara pembina desa (Babinsa) menjadi ujung tombak inseminasi buatan ternak sapi.

"Belasan Babinsa Kodim 1417 Kendari sudah mengikuti pelatihan inseminasi buatan untuk membantu pemerintah dan peternak meningkatkan produksi," kata Haris Wijaya.

Inseminasi buatan telah diimplementasikan melalui program pembangunan fisik dan sosial kemasyaraskatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMSD) ke-104 di Kabupaten Konawe yang menyasaer 240 ekor sapi milik peternak setempat.

Inseminasi buatan menjanjikan peningkatan perolehan hasil penjualan ternak sapi karena bobot berat daging sapi mencapai 800 kilogram per ekor meningkat dibandingkan berat daging sapi tanpa inseminasi sekitar 600 kilogram per ekor.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Konawe Jumrin mengapresiasi peluang kemitraan TNI AD dengan peternak dan pemerintah daerah dalam menerapkan teknologi inseminasi buatan.

"Inseminasi sapi sejalan dengan program Pemkab Konawe dalam upaya mewujudkan target satu juta ekor sapi maupun satu juta ton gabah," kata Jumrin.

Jumrin menambahkan Pemerintah Konawe akan meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan inseminasi buatan bagi Babinsa maupun peternak.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024