Kendari (ANTARA) - Gempabumi tektonik berkekuatan 4,4 SR mengguncang Wilayah Unaaha Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terjadi pada pukul 18.52.18 wita, tepatnya di sebelah Timur Laut Unaaha, Minggu.
"Hasil analisa BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan Magnetudo 4,4," kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia.
Dikatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.72 LS dan 122.12 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17.6 kilometer Timur Laut Unaaha, Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter kata dia, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo di TimurLaut Kabupaten Konawe Utara.
"Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Unaaha Kab. Konawe II MMI, Wanggudu Kab. Konawe Utara II – III MMI," katanya.
Hingga saat ini kata dia, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 19.10 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan," katanya.
Kepada masyarakat kata dia, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Hasil analisa BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan Magnetudo 4,4," kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia.
Dikatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.72 LS dan 122.12 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17.6 kilometer Timur Laut Unaaha, Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter kata dia, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo di TimurLaut Kabupaten Konawe Utara.
"Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Unaaha Kab. Konawe II MMI, Wanggudu Kab. Konawe Utara II – III MMI," katanya.
Hingga saat ini kata dia, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 19.10 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan," katanya.
Kepada masyarakat kata dia, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.