Kendari(Antaranews Sultra) - Ribuan warga sejak Sabtu pagi hingga menjelang siang hari memadati kawasan gedung olahraga (GOR) di jalan Sao-Sao Kota Kendari, yang menanti penyerahan sertifikat tanah secara simbolis dari Prediden Joko Widodo(Jokowi).
Pantauan Antara di Kendari, terlihat warga dari beberapa kabupaten maupun kota yang yang akan mendapatkan hak pengakuan tanah dari Kementerian Agraria itu, ada yang berpakaian seragam daerah lengkap dengan Id-card dan sebagian lainnya berpakaian batik dan kemeja warna warni.
"Kami disuruh kumpul di tempat ini sejak pukul 07.00 Wita. Katanya bahwa proses penyerahan sertifikat tanah akan dilakukan diatas pukul 09.00 Wita," kata Sudin (60) salah satu warga Kelurahan Mokoawu Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Hal senada disampaikan Asrin (44), warga Kabupaten Konawe Selatan yang mengaku datang di Kendari dalam hal mewakili desanya untuk menerima sertifikat tanah.
Ia mengatakan, proses pengurusan sertifikat tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistm Satelit (PTSL) itu dilakukan oleh pihak desa dan kelurahan sejak 2018 dan baru akan diserahkan.
"Sebenarnya proses pengurusan sertifikat ini hampir sama dengan 2017 dengan nama Prona, namun belakangan programnya berubah nama namun tidak jauh beda. Hanya saat ini sedikit lebih cepat terbitnya dibanding dengan sebelumnya," ujar La Kamu warga penerima sertifikat lainnya dari Kota Kendari.
Berdasarkan informasi dari pihak panitia, jumlah sertifikat yang akan diserahkan Presiden kepada masyarakat sebanyak 2.000 sertifikat terdiri dari 500 di Kabupaten Konawe, 375 untuk kabupaten Konawe selatan dan 1.125 bagi Kota Kendari.
Pantauan Antara di Kendari, terlihat warga dari beberapa kabupaten maupun kota yang yang akan mendapatkan hak pengakuan tanah dari Kementerian Agraria itu, ada yang berpakaian seragam daerah lengkap dengan Id-card dan sebagian lainnya berpakaian batik dan kemeja warna warni.
"Kami disuruh kumpul di tempat ini sejak pukul 07.00 Wita. Katanya bahwa proses penyerahan sertifikat tanah akan dilakukan diatas pukul 09.00 Wita," kata Sudin (60) salah satu warga Kelurahan Mokoawu Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Hal senada disampaikan Asrin (44), warga Kabupaten Konawe Selatan yang mengaku datang di Kendari dalam hal mewakili desanya untuk menerima sertifikat tanah.
Ia mengatakan, proses pengurusan sertifikat tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistm Satelit (PTSL) itu dilakukan oleh pihak desa dan kelurahan sejak 2018 dan baru akan diserahkan.
"Sebenarnya proses pengurusan sertifikat ini hampir sama dengan 2017 dengan nama Prona, namun belakangan programnya berubah nama namun tidak jauh beda. Hanya saat ini sedikit lebih cepat terbitnya dibanding dengan sebelumnya," ujar La Kamu warga penerima sertifikat lainnya dari Kota Kendari.
Berdasarkan informasi dari pihak panitia, jumlah sertifikat yang akan diserahkan Presiden kepada masyarakat sebanyak 2.000 sertifikat terdiri dari 500 di Kabupaten Konawe, 375 untuk kabupaten Konawe selatan dan 1.125 bagi Kota Kendari.