Kendari (Antaranews Sultra) - Sejumlah pasien di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari, Sulawesi Tenggara sedang menjalani perawatan khusus dalam proses penyembuhan, untuk diberikan rekomendasi dalam rangka menyalurkan hak pilih pada Pemilu, 17 April 2019.

Ketua Komite Medik RSJ Sultra dr. Junuda di Kendari, Kamis, mengungkapkan dari 180 penderita gangguan jiwa, 10 di antaranya masih dinyatakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) akut atau berat, sedangkan sisanya kategori sedang, termasuk rawat jalan, yang diperkirakan pulih dalam waktu sebulan.

"Namun, penderita gangguan jiwa sedang itu, harus rutin mengonsumsi obat yang kami dianjurkan, sehingga ingatanya diperkirakan pulih kembali dalam waktu singkat," ujaranya.

Ia menambahkan saat ini, pihak RSJ Sultra sedang menunggu keputusan KPU mengenai tata cara penyaluran hak suara bagi penderita ODGJ saat hari "H" pemilu yang akan datang.

"Kami belum banyak berbuat apa-apa terhadap pasien ini, karena masih menunggu keputusan KPU. Namun kami tetap melakukan perawatan intensif, agar mereka yang memiliki kelainan jiwa tidak terlalu berat, dapat segera pulih dan menyalurkan hak suaranya pada Pemilu, 17 April nanti," ujar Junuda yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara itu.

Sebelumnya, KPU telah memberi peluang kepada penderita gangguan jiwa atau penyandang disabilitas untuk meyalurkan hak suaranya, seperti yang diatur dalam UU pemilu yang menyebutkan bahwa penderita gangguan jiwa memiliki hak suara karena termasuk dalam penyandang disabilitas.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024