Kendari (ANTARANews Sultra) - Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2019 ini akan membangun tiga posko siaga Kebakaran di tiga Kecamatan di daerah itu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Baubau, Tamsir Tamim di Kendari, Rabu, menjelaskan, posko yang akan dibangun di tiga wilayah itu yakni Kecamatan Sorawolio, Kecamatan Bungi dan Kecamatan Betoambari dengan harapan akan mempercepat respon waktu personil untuk memadamkan api dan melakukan penyelamatan di lokasi bencana.
"Kita ada target kedepan mungkin tahun ini akan membangun posko tetapi bertahap, karena dalam perhitungan kami ada beberapa titik dalam penanganan bencana kebakaran diatas 15 menit, olehnya itu membutuhkan beberapa posko," tambahnya.
Pembangunan posko Damkar tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga lima tahun kedepan kepemimpinan Wali Kota AS Tamrin dan La Ode Ahmad Monianse sebagai wali kota dan wakil wali kota Baubau.
Menurutnya pembangunan posko itu akan mengoptimalkan layanan Damkar dengan waktu tempuh tidak sampai 15 menit atau paling tidak dibawah 10 menit untuk sampai kelokasi bencana, mengingat beberapa Kecamatan seperti Bungi jaraknya tempuhnya cukup jauh dari Kantor Damkar saat ini.
Dengan keberadaan posko tersebut, masyarakat yang rumahnya terbakar tidak akan mengalami kerugian fatal karena petugas akan tiba di lokasi sebelum rumah hangus total.
Nantinya, masing-masing posko akan dilengkapi satu armada pemadam termasuk menyiagakan beberapa personil untuk sigap api 24 jam.
"Kedepan poskonya akan kita sisipkan satu armada dulu dengan personilnya," katanya dan menamabahkan, meski armada saat ini masih sangat terbatas namun Damkar Baubau tetap berupaya memaksimalkan layanan dengan baik.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Baubau, Tamsir Tamim di Kendari, Rabu, menjelaskan, posko yang akan dibangun di tiga wilayah itu yakni Kecamatan Sorawolio, Kecamatan Bungi dan Kecamatan Betoambari dengan harapan akan mempercepat respon waktu personil untuk memadamkan api dan melakukan penyelamatan di lokasi bencana.
"Kita ada target kedepan mungkin tahun ini akan membangun posko tetapi bertahap, karena dalam perhitungan kami ada beberapa titik dalam penanganan bencana kebakaran diatas 15 menit, olehnya itu membutuhkan beberapa posko," tambahnya.
Pembangunan posko Damkar tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga lima tahun kedepan kepemimpinan Wali Kota AS Tamrin dan La Ode Ahmad Monianse sebagai wali kota dan wakil wali kota Baubau.
Menurutnya pembangunan posko itu akan mengoptimalkan layanan Damkar dengan waktu tempuh tidak sampai 15 menit atau paling tidak dibawah 10 menit untuk sampai kelokasi bencana, mengingat beberapa Kecamatan seperti Bungi jaraknya tempuhnya cukup jauh dari Kantor Damkar saat ini.
Dengan keberadaan posko tersebut, masyarakat yang rumahnya terbakar tidak akan mengalami kerugian fatal karena petugas akan tiba di lokasi sebelum rumah hangus total.
Nantinya, masing-masing posko akan dilengkapi satu armada pemadam termasuk menyiagakan beberapa personil untuk sigap api 24 jam.
"Kedepan poskonya akan kita sisipkan satu armada dulu dengan personilnya," katanya dan menamabahkan, meski armada saat ini masih sangat terbatas namun Damkar Baubau tetap berupaya memaksimalkan layanan dengan baik.