Kendari (Antaranews Sultra) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengimbau dalam rangka memeringati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun ini hendaknya seluruh perusahaan, serikat pekerja, pekerja dan masyarakat untuk selalui memprioritaskan keselamatan kerja.
"Saya yakin bila pekerja selalu memerhatikan keselamatan dalam bekerja maka tentu kasus kecelakaan kerja termasuk kategori kecelakaan berlalu lintas di jalan akan bisa diminimalisasi, dimana kesadaran pekerja akan pentingnya K3 itu," kata Gubernur Sultra usai memimpin upacara Hari Bulan K3 di halaman kantor Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Provinsi Sultra, di Kendari, Kamis.
Gubernur saat membacakan sambutan tertulis Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri mengatakan, dalam rangka menekan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sebagai pemegang kebijakan nasional di bidang K3 berdasrkan UU Nomor 1/1970 telah menetapkan berbagai upaya melalui program K3 antara lain, menyempurnakan peraturan perundang-undangan serta standar di bidang K3.
Selain itu meningkatkan peran pengawas bidang k3 pembinaan pemeriksaan serta penegakan hukum dibidang K3 dan, meningkatkan kesadaran pengusaha/pengurus tenaga kerja dan masyarakat sehingga memiliki kompetensi dan kewenangan bidang K3.
Menurut Menaker, dunia industri saat ini dihadapkan pada tantangan revolusi industri 4.0, yang ditandai dengan penggunaan teknologi digital yang kian masif, digitalisasi industri berpengarug pada hubungan industrial, relasi kerja, tata kerja potensi bahaya di perusahaan.
"Melalui kesempatan yang baik ini, saya mengharapkan semua pihak untuk melakukan upaya konkrit terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan K3 di lingkungan masing-masing, sehingga budaya K3 benar-benar terwujud di setiap tempat di seluruh tanah air," ujarnya.
Usai upacara, gubernur yang didampingi Kadis Nakertrans Sultra Saemu Alwi bersama pejabat instansi lainnya menyaksikan peragaan dan simulasi terkait pertolongan bagi pekerja yang terkena musibah yang dilakukan dari gabungan pekerja di perusahaan yang ada di Kendari.
Rangkaian upacara bulan K3 tingkat Provinsi Sultra, selain diikuti para pegawai dari instansi teknis maupun vertikan, juga ada pekerja yang mewakili dari perusahaan sawsta, BUMD maupun dari BUMN di kota ini.
"Saya yakin bila pekerja selalu memerhatikan keselamatan dalam bekerja maka tentu kasus kecelakaan kerja termasuk kategori kecelakaan berlalu lintas di jalan akan bisa diminimalisasi, dimana kesadaran pekerja akan pentingnya K3 itu," kata Gubernur Sultra usai memimpin upacara Hari Bulan K3 di halaman kantor Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Provinsi Sultra, di Kendari, Kamis.
Gubernur saat membacakan sambutan tertulis Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri mengatakan, dalam rangka menekan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sebagai pemegang kebijakan nasional di bidang K3 berdasrkan UU Nomor 1/1970 telah menetapkan berbagai upaya melalui program K3 antara lain, menyempurnakan peraturan perundang-undangan serta standar di bidang K3.
Selain itu meningkatkan peran pengawas bidang k3 pembinaan pemeriksaan serta penegakan hukum dibidang K3 dan, meningkatkan kesadaran pengusaha/pengurus tenaga kerja dan masyarakat sehingga memiliki kompetensi dan kewenangan bidang K3.
Menurut Menaker, dunia industri saat ini dihadapkan pada tantangan revolusi industri 4.0, yang ditandai dengan penggunaan teknologi digital yang kian masif, digitalisasi industri berpengarug pada hubungan industrial, relasi kerja, tata kerja potensi bahaya di perusahaan.
"Melalui kesempatan yang baik ini, saya mengharapkan semua pihak untuk melakukan upaya konkrit terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan K3 di lingkungan masing-masing, sehingga budaya K3 benar-benar terwujud di setiap tempat di seluruh tanah air," ujarnya.
Usai upacara, gubernur yang didampingi Kadis Nakertrans Sultra Saemu Alwi bersama pejabat instansi lainnya menyaksikan peragaan dan simulasi terkait pertolongan bagi pekerja yang terkena musibah yang dilakukan dari gabungan pekerja di perusahaan yang ada di Kendari.
Rangkaian upacara bulan K3 tingkat Provinsi Sultra, selain diikuti para pegawai dari instansi teknis maupun vertikan, juga ada pekerja yang mewakili dari perusahaan sawsta, BUMD maupun dari BUMN di kota ini.