Kendari (ANTARANews Sultra) - Perusahaan Daerah (Perusda) Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, siap menanamkan modal untuk mempercepat pembangunan desa pesisir yang memiliki potensi wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Direktur Utama Perusda Konawe Selatan Arif Rahman di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, mengatakan pemerintah daerah telah menetapkan Namo di Kecamatan Kolono Timur sebagai desa wisata andalan.
"Mulanya Desa Namo dirintis komunitas pecinta lingkungan bersama warga setempat. Penggiat lingkungan terus menerus mengedukasi warga setempat tentang pentingnya pelestarian lingkungan, kebersihan dan menjaga kearifan lokal sebagai aset pelengkap desa wisata," kata Arif.
Pemerintah daerah tidak tinggal diam setelah mengetahui potensi wisata Desa Namo. Bahkan bupati, wakil bupati bersama DPRD mengunjungi desa yang memikat tersebut.
Kini, pemerintah daerah dan wakil rakyat mengalokasikan anggaran untuk mendukung pengembangan Desa Wisata Namo sebagai investasi jangka panjang.
"Pak bupati sudah mengarahkan para kepala dinas, termasuk Perusda Konawe Selatan untuk ambil bagian dalam hal pengembangan Desa Wisata Namo. Perusda siap berinvestasi di sana," ujar Arif.
Selain Desa wisata Namo mengandalkan panorama alamnya, pengelolah dan masyarakat sekitar akan menyediakan kuliner agar pengunjung nyaman dan mau kembali menikmati suasana wisata bahari Namo.
Beberapa peluang investasi di Desa Wisata Namo, pengadaan rumah istrahat, alat selam, pembinaan masyarakat, promosi dan cenderamata.
Ketua DPRD Konawe Selatan Irham Kalenggo mengatakan Konawe Selatan kaya potensi wisata, baik laut, sejarah, budaya maupun darat tetapi belum mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.
"Pesona Air Terjun Moramo yang mencapai ratusan tingkat tidak tertandingi. Awal tahun 90-an menjadi idola warga Kota Kendari namun sekarang sudah terlupakan karena akses jalan dan fasilitas pendukung buruk," kata politisi Partai Golkar tersebut.
Ia mengharapkan pemerintah daerah menjadi motor pengambangan dan pembangunan destinasi wisata karena membawa manfaat berlimpah bagi daerah dan masyarakat.
Direktur Utama Perusda Konawe Selatan Arif Rahman di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, mengatakan pemerintah daerah telah menetapkan Namo di Kecamatan Kolono Timur sebagai desa wisata andalan.
"Mulanya Desa Namo dirintis komunitas pecinta lingkungan bersama warga setempat. Penggiat lingkungan terus menerus mengedukasi warga setempat tentang pentingnya pelestarian lingkungan, kebersihan dan menjaga kearifan lokal sebagai aset pelengkap desa wisata," kata Arif.
Pemerintah daerah tidak tinggal diam setelah mengetahui potensi wisata Desa Namo. Bahkan bupati, wakil bupati bersama DPRD mengunjungi desa yang memikat tersebut.
Kini, pemerintah daerah dan wakil rakyat mengalokasikan anggaran untuk mendukung pengembangan Desa Wisata Namo sebagai investasi jangka panjang.
"Pak bupati sudah mengarahkan para kepala dinas, termasuk Perusda Konawe Selatan untuk ambil bagian dalam hal pengembangan Desa Wisata Namo. Perusda siap berinvestasi di sana," ujar Arif.
Selain Desa wisata Namo mengandalkan panorama alamnya, pengelolah dan masyarakat sekitar akan menyediakan kuliner agar pengunjung nyaman dan mau kembali menikmati suasana wisata bahari Namo.
Beberapa peluang investasi di Desa Wisata Namo, pengadaan rumah istrahat, alat selam, pembinaan masyarakat, promosi dan cenderamata.
Ketua DPRD Konawe Selatan Irham Kalenggo mengatakan Konawe Selatan kaya potensi wisata, baik laut, sejarah, budaya maupun darat tetapi belum mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.
"Pesona Air Terjun Moramo yang mencapai ratusan tingkat tidak tertandingi. Awal tahun 90-an menjadi idola warga Kota Kendari namun sekarang sudah terlupakan karena akses jalan dan fasilitas pendukung buruk," kata politisi Partai Golkar tersebut.
Ia mengharapkan pemerintah daerah menjadi motor pengambangan dan pembangunan destinasi wisata karena membawa manfaat berlimpah bagi daerah dan masyarakat.