Kendari (ANTARANews Sultra) - Badan SAR Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal kembali mendapat bantuan kapal logistik dari pemerintah pusat yang kapasitas daya muatnya lebih besar dibanding dengan KM Pacitan.
Kepala SAR Kendari, Djunaedi di Kendari, Sultra, Kamis mengatakan, bantuan kapal logistik SAR untuk Sultra itu sebagai upaya untuk mempercepat tugas-tugas kebencanaan di wilayah Sultra.
"Yang pasti bahwa keberadaan kapal logistik SAR ini adalah bagian dari kapal penolong utama, tugasnya untuk mendukung kapal SAR lainnya terutama mengangkut?bahan bakar minyak (BBM) yang tidak lagi harus ke darat bila melakukan pengisian bahan bakar," ujarnya.
Menurut Djunaedi, daya tampung BBM di kapal logistik SAR itu bisa menampung 500 ribu ton sekali angkut. Dengan demikian setiap kapal SAR yang melakukan operasi di tengah laut tidak lagi khawatir terjadi kekosongan bahan bakar.
"Jadi kapal logistik ini selalu siap siaga di tengah laut dengan memuat bahan bakar yang setiap saat dibutuhkan bagi kapal SAR yang melakukan operasi di saat terjadi bencana alam," ujar Djunaedi.
Selain itu bagian atas kapal, lanjut dia, terdapat landasan helikopter yang memuat dua pesawat di atasnya. Artinya kapal logistik SAR itu lebih besar dari pada kapal SAR KM Pacitan yang landasan helikopter hanya bisa disandari satu pesawat.
Dalam melakukan pertolongan terhadap korban bencana, keberadaan kapal Logistis SAR yang nantinya berlabuh di Pelabuhan Kendari dengan operasi, tidak hanya di perairan Sultra tetapi juga hingga ke wilayah Soroako yang masuk wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Jadi keberadaan kapal logistik SAR nanti memang diperuntukan sebagai kapal penampung dan sekaligus penolong jika ada bencana di laut, karena kapal itu memiliki landasan helikopter, dan mesin dengan kekuatan turbo, alat navigasi digital, dan daya tampung yang luas dan masih banyak lagi keunggulannya," ujarnya tanpa menyebut kepastian kapal itu datang di Sultra.
Djunaedi juga mengaku, keberadaan kapal logistik tersebut selalu siap siaga dalam memberikan bantuan, pertolongan, terhadap warga yang membutuhkan bantuan di laut, sesuai dengan tugas dan fungsinya.
"Untuk daya tampung di atas kapal Logistik SAR ini dapat menampung 1000-an orang, sehingga nantinya membuat kapal ini menjadi salah satu alutsista yang diandalkan SAR Kendari," tutupnya.
Kepala SAR Kendari, Djunaedi di Kendari, Sultra, Kamis mengatakan, bantuan kapal logistik SAR untuk Sultra itu sebagai upaya untuk mempercepat tugas-tugas kebencanaan di wilayah Sultra.
"Yang pasti bahwa keberadaan kapal logistik SAR ini adalah bagian dari kapal penolong utama, tugasnya untuk mendukung kapal SAR lainnya terutama mengangkut?bahan bakar minyak (BBM) yang tidak lagi harus ke darat bila melakukan pengisian bahan bakar," ujarnya.
Menurut Djunaedi, daya tampung BBM di kapal logistik SAR itu bisa menampung 500 ribu ton sekali angkut. Dengan demikian setiap kapal SAR yang melakukan operasi di tengah laut tidak lagi khawatir terjadi kekosongan bahan bakar.
"Jadi kapal logistik ini selalu siap siaga di tengah laut dengan memuat bahan bakar yang setiap saat dibutuhkan bagi kapal SAR yang melakukan operasi di saat terjadi bencana alam," ujar Djunaedi.
Selain itu bagian atas kapal, lanjut dia, terdapat landasan helikopter yang memuat dua pesawat di atasnya. Artinya kapal logistik SAR itu lebih besar dari pada kapal SAR KM Pacitan yang landasan helikopter hanya bisa disandari satu pesawat.
Dalam melakukan pertolongan terhadap korban bencana, keberadaan kapal Logistis SAR yang nantinya berlabuh di Pelabuhan Kendari dengan operasi, tidak hanya di perairan Sultra tetapi juga hingga ke wilayah Soroako yang masuk wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Jadi keberadaan kapal logistik SAR nanti memang diperuntukan sebagai kapal penampung dan sekaligus penolong jika ada bencana di laut, karena kapal itu memiliki landasan helikopter, dan mesin dengan kekuatan turbo, alat navigasi digital, dan daya tampung yang luas dan masih banyak lagi keunggulannya," ujarnya tanpa menyebut kepastian kapal itu datang di Sultra.
Djunaedi juga mengaku, keberadaan kapal logistik tersebut selalu siap siaga dalam memberikan bantuan, pertolongan, terhadap warga yang membutuhkan bantuan di laut, sesuai dengan tugas dan fungsinya.
"Untuk daya tampung di atas kapal Logistik SAR ini dapat menampung 1000-an orang, sehingga nantinya membuat kapal ini menjadi salah satu alutsista yang diandalkan SAR Kendari," tutupnya.