Kendari (ANTARANews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Kolaka dalam ajang Pekan olahraga Provinsi (Porprov) 2018 bisa melahirkan beberapa atlet handal khususnya cabang olahag bulu tangkis.
Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin, Rabu mengatakan cabang olahraga bulutangkis yang juga menjadi primadono warga sekaligus sebagai tuan rumah dalam ajang tahun ini diharapkan bisa meraih emas terbanyak timnya.
Menurut Jayadin, dalam porprov kali ini, juga menjadi ajang untuk mencari bibit pebulutangkis andalan, nantinya dapat dibina menjadi atlet profesional yang dapat mengharumkan nama daerah bahkan negara.
"Sudah dua pemain nasional asal Sultra, sehingga ini bisa menjadi motivasi bagi atlet pemula lainya," ujar Muh. Jayadin.
Sementara itu, ketua Pengprov Persatuan Bulutangkis Suluruh Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahrir Tasruddin mengakui, atlet-atlet bulutangkis daerah cukup berpotensi, sehingga harus menjadi perhatian serius untuk dilakukan pembinaan khusus.
"Dua atlet bulutangkis nasional yakni Apriani Rahayu dan Ade Resky, menjadi motivasi bagi atlet muda lainya untuk menujukkan prestasi gemilang di Porprov kali ini," ujar Tahrir Tasruddin..
Tahrir yang juga anggota DPRD Sultra menambahkan, sebagi tindak lanjut dari pekan olah raga provinsi kali ini, PBSI Sultra berencana menggelar berbagai kejuaraan bertaraf nasional melibatkan dunia usaha, sehingga para atlet yang tampil juara dalam iven kali ini memiliki jam terbang lebih banyak.
"Kita rencanakan pelaksanaan Prakualifikasi PON 2019 dilaksanakan di kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara," tutup Tahrir Tasruddin yang pada hari sebelumnya menyaksikan langsung partai tungal putra dan ganda campuran asal Kolaka bersama Wakil Bupati Kolaka, Muh Jayadin di kompleks olah raga Gelora 45 Kolaka.
Porprov XIII yang berlangsung sejak 5-14 Desember 2018 di Bumi Mekongga Kolaka itu, perebutan medali dari masing masing kabupaten Kota cukup ketat. Tuan rumah Kolaka yang pada hari pertama hingga hari ke enam sempat berada pada posisi tertinggi perolehan medali, namun pada Senin hingga Rabu ini sudah berada dibawah kota Kendari peraih pertama.
Data panitia Porprov XIII yang diterima melalui media center (11/12), Kota Kendari kini berada pada posisi teratas perolehan medali yakni meraih 110 medali emas, 71 perak dan 70 perunggu. Tuan rumah Kolaka berada posisi kedua meraih 83 emas, 85 perak dan 87 perunggu, Kabupaten Muna berada urutan ketiga dengan 67 emas, 67 perak dan 78 perungga, Konawe Selatan 40 emas, 23 perak dan 34 perunggu dan urutan lima Konaw utara 33 emas, 23 perak dan 30 perunggu.
Sedangkan Kota Baubau (24-39-32), Kolaka Utara (24-27-36), Buton (18-27-31), Buton Utara 15-21-27) dan Konawe (12-27-31). Sementara Muna Barat (12-9-22) berada pada posisi 11, Bombana (9-13-11), Wakatobi (7-10-19), Buton Selatan( 5-4-10), Buton Tengah (3-3-0), Konawe Kepulauan 1-2-7) dan Kolaka Timur sebagi juru kunci meraih belum meraih emas dan 2 perak dan 3 perunggu.
Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin, Rabu mengatakan cabang olahraga bulutangkis yang juga menjadi primadono warga sekaligus sebagai tuan rumah dalam ajang tahun ini diharapkan bisa meraih emas terbanyak timnya.
Menurut Jayadin, dalam porprov kali ini, juga menjadi ajang untuk mencari bibit pebulutangkis andalan, nantinya dapat dibina menjadi atlet profesional yang dapat mengharumkan nama daerah bahkan negara.
"Sudah dua pemain nasional asal Sultra, sehingga ini bisa menjadi motivasi bagi atlet pemula lainya," ujar Muh. Jayadin.
Sementara itu, ketua Pengprov Persatuan Bulutangkis Suluruh Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahrir Tasruddin mengakui, atlet-atlet bulutangkis daerah cukup berpotensi, sehingga harus menjadi perhatian serius untuk dilakukan pembinaan khusus.
"Dua atlet bulutangkis nasional yakni Apriani Rahayu dan Ade Resky, menjadi motivasi bagi atlet muda lainya untuk menujukkan prestasi gemilang di Porprov kali ini," ujar Tahrir Tasruddin..
Tahrir yang juga anggota DPRD Sultra menambahkan, sebagi tindak lanjut dari pekan olah raga provinsi kali ini, PBSI Sultra berencana menggelar berbagai kejuaraan bertaraf nasional melibatkan dunia usaha, sehingga para atlet yang tampil juara dalam iven kali ini memiliki jam terbang lebih banyak.
"Kita rencanakan pelaksanaan Prakualifikasi PON 2019 dilaksanakan di kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara," tutup Tahrir Tasruddin yang pada hari sebelumnya menyaksikan langsung partai tungal putra dan ganda campuran asal Kolaka bersama Wakil Bupati Kolaka, Muh Jayadin di kompleks olah raga Gelora 45 Kolaka.
Porprov XIII yang berlangsung sejak 5-14 Desember 2018 di Bumi Mekongga Kolaka itu, perebutan medali dari masing masing kabupaten Kota cukup ketat. Tuan rumah Kolaka yang pada hari pertama hingga hari ke enam sempat berada pada posisi tertinggi perolehan medali, namun pada Senin hingga Rabu ini sudah berada dibawah kota Kendari peraih pertama.
Data panitia Porprov XIII yang diterima melalui media center (11/12), Kota Kendari kini berada pada posisi teratas perolehan medali yakni meraih 110 medali emas, 71 perak dan 70 perunggu. Tuan rumah Kolaka berada posisi kedua meraih 83 emas, 85 perak dan 87 perunggu, Kabupaten Muna berada urutan ketiga dengan 67 emas, 67 perak dan 78 perungga, Konawe Selatan 40 emas, 23 perak dan 34 perunggu dan urutan lima Konaw utara 33 emas, 23 perak dan 30 perunggu.
Sedangkan Kota Baubau (24-39-32), Kolaka Utara (24-27-36), Buton (18-27-31), Buton Utara 15-21-27) dan Konawe (12-27-31). Sementara Muna Barat (12-9-22) berada pada posisi 11, Bombana (9-13-11), Wakatobi (7-10-19), Buton Selatan( 5-4-10), Buton Tengah (3-3-0), Konawe Kepulauan 1-2-7) dan Kolaka Timur sebagi juru kunci meraih belum meraih emas dan 2 perak dan 3 perunggu.