Kendari (ANTARANews Sultra) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas pendamping desa (KPD) dalam rangka mendungkung program inovasi desa,.
Kegiatan tersebut dibuka La Ode Syahruddin Kaeba selaku koordinator program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa Provinsi Sultra, di Kendari, Selasa.
"Kegiatan hari ini adalah penyegaran pendamping desa yaitu kaitaannya dengan peningkatan kapasitas pendamping desa, yang di mana mampu saling bertukar pikiran dengan masing-masing desa serta apa yang menjadi kelebihan di desa lain akan didiskusikan di sini" katanya.
Adapun materi pelatihan yaitu evaluasi, program inovasi desa dan evaluasi sistem pelaporan supaya cepat untuk mendampingi aparat desa serta program masyarakat lebih baik.
Pelatihan yang dilaksanakan pada 25-30 November 2018 yang diikuti sebanyak 438 peserta pendamping desa dari 15 Kabupaten,? tidak termasuk Kota? Kendari dan Baubau karena dikategorikan sebagai Kota, serta pelatihan ini, dipusatkan empat titik di Kota Kendari jumlah pendamping desa 438 orang.
Menurut Syahruddin, Untuk tetap meningkatkan kapasitas, Pemprov Sultra mengikutkan empat pendamping desa terbaik untuk diikutkan lomba tingkat nasional dan saat ini Sultra berhasil menjuarai satu nominasi pendamping desa terbaik se-Indonesia bagian pemberdayaan.
Syahruddin berharap dengan kegiatan ini, mampu mengevaluasi secara menyeluruh masalah pada 2018, kemudian memutuskan rekomendasi perbaikan yang menjadi rencana tindak lanjut pada 2019.
Kegiatan tersebut dibuka La Ode Syahruddin Kaeba selaku koordinator program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa Provinsi Sultra, di Kendari, Selasa.
"Kegiatan hari ini adalah penyegaran pendamping desa yaitu kaitaannya dengan peningkatan kapasitas pendamping desa, yang di mana mampu saling bertukar pikiran dengan masing-masing desa serta apa yang menjadi kelebihan di desa lain akan didiskusikan di sini" katanya.
Adapun materi pelatihan yaitu evaluasi, program inovasi desa dan evaluasi sistem pelaporan supaya cepat untuk mendampingi aparat desa serta program masyarakat lebih baik.
Pelatihan yang dilaksanakan pada 25-30 November 2018 yang diikuti sebanyak 438 peserta pendamping desa dari 15 Kabupaten,? tidak termasuk Kota? Kendari dan Baubau karena dikategorikan sebagai Kota, serta pelatihan ini, dipusatkan empat titik di Kota Kendari jumlah pendamping desa 438 orang.
Menurut Syahruddin, Untuk tetap meningkatkan kapasitas, Pemprov Sultra mengikutkan empat pendamping desa terbaik untuk diikutkan lomba tingkat nasional dan saat ini Sultra berhasil menjuarai satu nominasi pendamping desa terbaik se-Indonesia bagian pemberdayaan.
Syahruddin berharap dengan kegiatan ini, mampu mengevaluasi secara menyeluruh masalah pada 2018, kemudian memutuskan rekomendasi perbaikan yang menjadi rencana tindak lanjut pada 2019.