Kendari (Antaranews Sultra) - Sebanyak 33 pejabat fungsional penyuluh keluarga berencana (KB) lingkup Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Twnggara mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bertempat pada salah satu hotel di Kendari, Kamis.
Pelantikan tersebut dilakukan Kepala Biro Kepegawaian BKKBN Pusat, Djusni Meirida, yang disaksikanPlt Kepala BKKBN Sultra, Mustakim dan sekretaris BKKBN Sultra, Jamaluddin.
"Harapan kita, pelantikan ini menjadikan semangat bagi penyuluh KB untuk bekerja maksimal sehingga program BKKBN dalam menekan angka kelahiran dan meningkatkan kepsertaan KB bisa terealisasi," kata Djusni.
Djusni meminta para pejabat fungsional yang baru dilantik agar tidak menyalahgunakan wewenang dan jabatan yang diemban, dan hars fokus terhadap tugas utama di masyarakat.
"Para tenaga penyuluh ini merupakan garda terdepan atau tulang pungggung BKKBN untuk mencapai target program Kependudukan Keluraga berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)," katanya.
Setelah dilantik menjadi pejabat fungsional penyuluh KB kata Djusni, maka dalam melakukan tugas atau kinerja di lapangan harus menuruti ketentuan yang ada.
"Ada tugas masing-masing penyuluh KB yang diemban, tentunya pendekatan yang dilakukan dimasyarakat berbeda sesuai karakter masyarakat di darah atau wilayahnya," ujarnya.
Pelantikan tersebut dilakukan Kepala Biro Kepegawaian BKKBN Pusat, Djusni Meirida, yang disaksikanPlt Kepala BKKBN Sultra, Mustakim dan sekretaris BKKBN Sultra, Jamaluddin.
"Harapan kita, pelantikan ini menjadikan semangat bagi penyuluh KB untuk bekerja maksimal sehingga program BKKBN dalam menekan angka kelahiran dan meningkatkan kepsertaan KB bisa terealisasi," kata Djusni.
Djusni meminta para pejabat fungsional yang baru dilantik agar tidak menyalahgunakan wewenang dan jabatan yang diemban, dan hars fokus terhadap tugas utama di masyarakat.
"Para tenaga penyuluh ini merupakan garda terdepan atau tulang pungggung BKKBN untuk mencapai target program Kependudukan Keluraga berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)," katanya.
Setelah dilantik menjadi pejabat fungsional penyuluh KB kata Djusni, maka dalam melakukan tugas atau kinerja di lapangan harus menuruti ketentuan yang ada.
"Ada tugas masing-masing penyuluh KB yang diemban, tentunya pendekatan yang dilakukan dimasyarakat berbeda sesuai karakter masyarakat di darah atau wilayahnya," ujarnya.