Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut menjadi peserta program keluarga berencana (KB) baru.
   
 Kepala dinas Pengendalian Penduduk dan Keluraga Berencana (Dalduk KB) Kendari, Hasria, di Kendari, Rabu, mengatakan pihaknya intens melakukan sosialisasi di tengah masyarakat melalui berbagai program.
     
"Petugas penyuluh KB lapangan menjadi garda terdepan dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya ikut program KB," katanya.
     
Dikatakan, dengan kerja nyata trsebut telah membuahkan hasil bahwa capaian peserta KB baru di Kota Kendari untuk periode Januari-Oktober 2018 sudah melampaui target.
   
 "Capaian kami hampir dua kali lipat, yakni dari target 4.504 peserta KB baru, saat ini sudah terealisasi mencapai 8.573 orang atau 190,35 persen," katanya.
     
Menurut Hasria, metode suntik dan pil masih menjadi pilihan utama bagi warga yang menjadi peserta KB baru yakni masing-masing mencapai 3.630 orang dan 3.339 orang.
   
 "Selebihnya adalah metode implant yakni 964 orang dan metode IUD sebanyak 468 orang. Metode tubektomi 136 orang, vasektomi 20 orang dan kondom 16 orang," katanya.
   
 Saat melakukan aksi di lapangan kata Hasria, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan BKKBN Sultra.  
   
 Plt Kepala BKKBN Sultra, Mustakim, mengapresiasi capaian peserta KB baru di Kota Kendari yang sudah hampir mencapai 200 persen.
     
"Capaian ini menunjukan bahwa semua pemangku kepentingan di daerah ini sama-sama bergerak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat ikut program KB," katanya.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024