Baubau (Antaranews Sultra) - Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, memperoleh 46 unit pembangunan perumahan khusus nelayan daerah itu tahun 2018.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Buton Selatan, La Ode Arusani, di Batauga, Jumat, mengatakan, pembangunan hunian rumah yang diturunkan pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tersebut merupakan wujud upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Saya atas nama pemerintah mengucapkan terimakasih karena telah mendapatkan program Rumah Khusus (Rusus) ini. Mudah-mudahan ada penambahan lagi ditahun berikutnya," ujar Arusani, pada kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Khusus, sekaligus penandatanganan MoU,
di Desa Bola Kecamatan Batauga.

Untuk mewujudkan sarana prasarana lainnya yang menjadi tanggung jawab atau kewajiban Pemda, kata dia, fasilitas air bersih, listrik dan pendukung lainnya secepatnya akan diupayakan, sehingga hunian bagi nelayan itu juga bisa dinikmati dengan kelengkapan fasilitas yang lebih memadai.

"Harapan saya, kades bersama masyarakat khususnya Desa Bola untuk membantu proses pembangunannya, jangan sampai pekerjaan ini terganggu apalagi waktunya cukup pendek. Ketika ada hal lain yang menghambat dapat cepat diselesaikan," katanya.

Adanya proyek pembangunan tersebut di Desa Bola, kata dia, diharapkan pula tidak membuat daerah sekitarnya untuk berpikiran lain. Kalau pun ada kendala terkait masalah lahan coba dikomunikasikan kepada camat, sehingga pembangunan perumahan diusulkan lagi.

"Mudah-mudahan dengan kehadiran dari pihak penyediaan pembangunan perumahan ini bisa mendengar bahwa kami betul-betul tertinggal. Jadi harapannya usulan-usulan kami dari daerah dapat menjadi perhatian," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Urusan Teknis Pembangunan Rumah Susun/Rumah Khusus Sultra, Muh Irsan Basalama mengatakan, pembangunan rumah khusus tipe 28 dengan target 23 kopel atau 46 unit hunian tersebut menelan anggaran Rp5,7 miliar.

"Jadi pembangunan rumah khusus dan rumah susun mengacu pada kawasan strategis nasional, yakni kawasan ekonomi khusus, ekonomi pariwisata dan kawasan perikanan," ujarnya.

Ia mengatakan, program rumah khusus yang dibangun saat ini berbeda dengan rumah khusus tahun 2017 dengan tipe 36 tunggal, yang mana sarana pembangunan listrik dan air bersih disiapkan pemda setempat.

"Jadi kami harap bisa segera direalisasikan, karena syarat PHO kami adalah ketersambungan listrik, air bersih dan penghuniannya," ujar Irsan mewakili Satker SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sultra.

Dia juga menyebutkan, daerah di Sultra yang memperoleh program rumah khusus tahun 2018 yakni Kabupaten Bombana, Muna, Buton dan Konawe Kepulauan. Sedangkan dua lokasi Buton Selatan dan Buton Utara merupakan tambahan diakhir perubahan 2018.

"Mungkin Buton Selatan dan Buton Utara ini sebagai hadiah karena progres kami yang cepat sehingga  terealisasi proyek ini, ini juga atas dukungan dan perjuangan Bupati dan Dinas Perumahan sehingga terealisasi pekerjaan ini," katanya.

Selain itu diharapkan program pembangunan rumah husus ini dapat mensukseskan program presiden Joko Widodo dalam rangka nawacita, sehingga dapat membawa kebaikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dipesisir khususnya di Kabupaten Buton Selatan.

Kontraktor proyek pembangunan Rumah Khusus, Ikhsan Ismail mengatakan, pendirian rumah  bagi nelayan tersebut diharapkan dapat bermanfaat dalam peningkatan kesejahteraan khususnya Desa Bola. "Mudah-mudahan dengan adanya ini masyarakat khususnya nelayan terbantu," ujarnya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024