Kendari (Antaranews Sultra) - Partai Amanat Nasional (PAN) menargetkan perolehan sembilan kursi di parlemen Sulawesi Tenggara demi mempertahankan prestise sebagai pemenang pemilihan legislatif 2019.

"PAN selektif mengusung kader menjadi calon legislatif demi mempertahankan prestise PAN di parlemen Sultra sebanyak sembilan kursi, sekaligus posisi ketua DPRD," kata ketua DPW PAN Sultra Abdurrahman Shaleh di Kendari, Rabu.

Abdurrahman mengatakan PAN tidak mengkultuskan seseorang tetapi dibangun dengan kolektivitas, sehingga Pemilu 2019 adalah ujian bagi dirinya dan semua kader untuk terus menjaga marwah dan kehormatan partai.

"Ideologi partai menyatukan kami sehingga optimisme menjadi asa semangat para kader menuju pangggung kehormatan. Komposisi caleg? mencerminkan loyalis partai dan berdarah petarung. Tidak ada kegelisahan dan selalu percaya bahwa Pemilu 2019 kami menangkan,? tutur Abdurrahman yang juga Ketua DPRD Sultra.

Kemenangan pasangan calon bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota pada Pemilukada 2018 yang diusung PAN, yakni Kota Baubau, Kabupaten Konawe dan Kabupaten Kolaka diyakini memberi kontribusi elektoral yang besar bagi PAN.

Perebutan tahta orang nomor satu di Provinsi Sultra PAN memang belum beruntung menang, tetapi data yang kami miliki bahwa 70 persen konstituen PAN tetap memilih pasangan Asrun-Hugua. Ini wujud loyalitas kader pada partai,? katanya.

Dedikasi kader juga diwujudkan dengan adanya kesepakatan internal, yakni siapapun yang terpilih dan duduk di DPRD akan menyisihkan 25 persen penghasilannya masing-masing 10 persen untuk partai dan 15 persennya untuk Caleg yang berkontribusi suara besar, tetapi tidak duduk sebagai wakil rakyat di parlemen.

Harapan PAN Sultra soal peluang memenangkan Pemilu 2019 dapat dinilai berlebihan tetapi jika melihat komposisi caleg yang mereka ajukan sesuatu yang wajar.

Di Dapil 1 Kota Kendari misalnya, ada Abdurrahman Shaleh dan Sukarman yang berstatus petahana. Di Dapil Konsel-Bombana yang menyediakan 8 kursi, ada nama Asrizal Pratama, putra dari Asrun. Sedangkan di Muna-Mubar dan Butur juga diperkuat ada dua sosok petahana Muniarti Ridwan dan Farida Baharuddin. Sosok La Ode Koso mantan Ketua DPRD Muna Barat memperkuat barisan caleg di wilayah tersebut.

Buton Raya yang mengalokasikan 10 kursi, PAN mengajukan Suwandi Andi, Adnan Lubis dan Mutannafas sebagai petahana. Mansur Amila yang juga mantan Pj Bupati Buteng ikut memperkuat.

Di Kolaka juga petahana Tahrir Tasruddin bakal bekerja bersama Ketua DPRD Kolaka, Parmin Dasir. Sedangkan di Konawe Raya, selain petahana Syamsul Ibrahim, juga ada nama Titin Nurbaya Saranani, istri dari Kerry Saiful Konggoasa, Bupati Konawe.

 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024