Baubau (Antaranews Sultra) - Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Minggu malam, disatroni pencuri.
Sekretaris Bappeda Baubau, Andi Hamzah Machmud, di Baubau, Senin mengatakan, aksi pencurian tersebut diketahui pada pagi hari setelah seorang staf yang datang sekitar pukul 07.00 Wita kaget melihat hampir semua ruangan kantor terbuka termasuk ruangan Kepala Bappeda pun ikut dicungkil.
"Dari sekian banyak ruangan, hanya dua yang tidak berhasil dibongkar. Bukan hanya ruangan, laci-laci pun dipreteli, yang bisa dibawa kabur kita lihat hanya laptop dan proyektor," katanya.
Kata dia, barang-barang yang dibawa lari itu merupakan aset pengadaan kantor, termasuk laporan bendahara uang tunai senilai Rp2 juta juga ikut raib.
"Sebenarnya pencurian ini bisa dideteksi lebih awal karena laptop ini limited edition artinya tidak dijual bebas," ujarnya.
Bukan hanya itu, kata dia, terdapat televisi layar datar yang ditemukan sudah bukan pada tempatnya karena sudah terletak ditangga yang kemungkinan sulit dibawa kabur.
Menurut dia, pintu samping dan belakang kantor ditemukan dalam keadaan rusak parah. Pelaku diduga masuk dengan cara merusak pintu belakang.
"Sejak kantor ini dibuka 2017 lalu, ada Pol PP yang jaga. Tapi tadi saya lihat mutasi laporannya piket, hanya sampai pukul 02.00 saja," tukasnya.
Sementara itu, Kapolsek Murhum Baubau, Iptu Dessy Simon mengakui pihaknya sudah menerima informasi kejadian tersebut. Dugaan sementara kantor Bappeda itu dibobol pencuri.
"Anggota saya sudah kesana olah TKP. Saya juga sudah koordinasi dengan Polres nanti tunggu hasilnya. Intinya sekarang kita masih mendalami," tuturnya.
Sekretaris Bappeda Baubau, Andi Hamzah Machmud, di Baubau, Senin mengatakan, aksi pencurian tersebut diketahui pada pagi hari setelah seorang staf yang datang sekitar pukul 07.00 Wita kaget melihat hampir semua ruangan kantor terbuka termasuk ruangan Kepala Bappeda pun ikut dicungkil.
"Dari sekian banyak ruangan, hanya dua yang tidak berhasil dibongkar. Bukan hanya ruangan, laci-laci pun dipreteli, yang bisa dibawa kabur kita lihat hanya laptop dan proyektor," katanya.
Kata dia, barang-barang yang dibawa lari itu merupakan aset pengadaan kantor, termasuk laporan bendahara uang tunai senilai Rp2 juta juga ikut raib.
"Sebenarnya pencurian ini bisa dideteksi lebih awal karena laptop ini limited edition artinya tidak dijual bebas," ujarnya.
Bukan hanya itu, kata dia, terdapat televisi layar datar yang ditemukan sudah bukan pada tempatnya karena sudah terletak ditangga yang kemungkinan sulit dibawa kabur.
Menurut dia, pintu samping dan belakang kantor ditemukan dalam keadaan rusak parah. Pelaku diduga masuk dengan cara merusak pintu belakang.
"Sejak kantor ini dibuka 2017 lalu, ada Pol PP yang jaga. Tapi tadi saya lihat mutasi laporannya piket, hanya sampai pukul 02.00 saja," tukasnya.
Sementara itu, Kapolsek Murhum Baubau, Iptu Dessy Simon mengakui pihaknya sudah menerima informasi kejadian tersebut. Dugaan sementara kantor Bappeda itu dibobol pencuri.
"Anggota saya sudah kesana olah TKP. Saya juga sudah koordinasi dengan Polres nanti tunggu hasilnya. Intinya sekarang kita masih mendalami," tuturnya.