Kendari (Antaranews Sultra) - Ketersediaan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) stabil selama musim kemarau yang sudah berlangsung dua bulan terakhir.

Kepala Bagian Teknik PDAM Kota Kendari, Irawansyah di Kendari, Selasa, mengatakan penggunaan air organik se-Kota Kendari telah mencakup 32 persen, terdiri dari konsumen induk sumber mata air Pohara 80 persen dan 20 persen berasal dari mata air unit pelayanan Mata Bolu, Wanggu, Anduonohu dan Anggoeya.

"Ketersediaan pasokan air bersih di musim kemarau masih normal, baik sumber air induk Pohara maupun di sejumlah sumber air unit pelayanan," tambahnya.

Debit air Pohara mencapai 90.000 liter per detik sesuai data Balai Wilayah Sungai (BWS) sedangkan yang digunakan 550 liter per detik untuk melayani konsumen Kota Kendari.

Secara rutin Perusahaan Daerah Tirta Anoa melakukan perbaikan sarana prasarana maupun peningkatan kapasitas suplai air, khususnya di Mata Bolu dari Pemerintah Provinsi Sultra pada 28 Oktober 2018.

"Sebelumnya sumber air Mata Bolu belum menggunakan peralatan pengelolaan khusus karena airnya masih kondisi jernih, namun mulai tahun ini perlukan penanganan optimal," ujarnya.

Mencermati makin tingginya permintaan pelanggan maka manajemen memprogramkan penambahan transmisi pipa baku dan transmisi pipa distribusi untuk memaksimalkan pelayanan.

Transmisi pipa baku yang sudah melakukan penambahan adalah pipa unit pelayanan Anduonohu, sedangkan transmisi pipa dsitribusi akan ada program bantuan jaringan pipa tersier pada tahun 2019.

"Meskipun kapasitas air cukup tersedia namun pendistribusian air bersih pada pelanggan yang berjalan 24 jam masih sistem bergilir di setiap wilayah Kota Kendari," ujarnya. (T.S032/B/H014/C/H014)

Pewarta : Irwan dan Fatmawati
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024