Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Tenggara menggelar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan peringatan dini dampak kependudukan serta sosialisasi penyediaan informasi peringatan dini dampak kependudukan.

Kegiatan tersebut dibuka oleh pelaksana tugas kepala BKKBN Sultra, Mustakim, dan dikemas dalam bentuk temu kerja pengelolaan peringatan dini dampak kependudukan serta sosialisasi penyediaan informasi peringatan dini dampak kependudukan, bertempat di Kendari, Kamis.
     
Mustakim mengatakan, kegiatan itu bertujuan mensosialisasikan program temu kerja melalui pengelolaan peringatan dini dampak kependudukan stekholder sehingga dari kegiatan sosialisasi ini dapat diterapkan dalam masyarakat supaya permasalahan yang ada di masyarakat bisa teratasi.
     
"Kegiatan ini merupakan suatu konsep bagaimana langkah tepat dalam menyiapkan konsep peringatan dini terkait dampak kependudukan, karena banyak ulah penduduk yang bisa menyebabkan dampak tertentu," kata Mustakim.
   
 Ia mencontohkan, penduduk yang suka buang sampah sembarangan, bisa menimbulkan kebanjiran, sehingga perlu dilakukan survei serta bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) setempat guna merumuskan solusi penanganan.
   
 "Agar rumusan itu dapat disosialisasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak membuang sampah sembarang tempat," katanya.
     
BKKBN kata Mustakim, merupakan salah satu instansi yang siap bekerja dalam menyiapkan dan merumuskan konsep-konsep tertentu untuk menyikapi masalah kependudukan utamanya masyarakat Sultra.
     
Dilaporkan, kegiatan itu menghadirkan peserta berjumlah 46 orang yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Keluarga Berencana(KB) se kabupaten kota se Sultra, dan mitra kerja bidang dinas pengendalian penduduk.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024