Pemerintah akan bangun Kota Palu Baru di lokasi baru

Senin, 15 Oktober 2018 19:08 WIB

"tiga alternatif lokasi Kota Palu Baru yaitu di Duyu,  Pondok dan Pembewe"
 
Jakarta (Antaranews Sultra)  - Pemerintah akan membangun Kota Palu Baru di lokasi baru menyusul bencana gempa bumi dan tsunami yang merusak kota tersebut. 

"Untuk di Palu, teman-teman sudah tahu ada tiga hal, gerakan tanah atau gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, sehingga tidak mungkin lagi dibangun di tempat semula," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat memberikan keterangan pers bersama Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Jakarta,  Senin.  

Usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan tersebut, ia menyebutkan,  penanganan Kota Palu berbeda dengan di Lombok yang masih bisa di lokasi yang  lama. 
 
"Ini sudah berubah semua, kita ingin membangun Palu baru, berarti kita harus bikin master plan baru yang mengadopsi semua," katanya. 

Ia belum dapat memperkirakan berapa biaya untuk membangun Kota Palu Baru karena rencana induknya belum ada namun diperkirakan Rp5 triliun hingga Rp6 triliun. 

Ia menyebutkan ada tiga alternatif lokasi Kota Palu Baru yaitu di Duyu,  Pondok dan Pembewe.  "Tiga lokasi alternatif itu masih diselidiki kondisi geologinya oleh tim," katanya. 

Ia menyebutkan penanganan perencanaan kota ada di bawah Deputi Regional Bapenas yang membawahi masalah agraria dan tata ruang,  pekerjaan umum dan pengembangan wilayah. 

Menurut dia,  pembahasan rencana induk kota baru juga akan melibatkan BMKG dan para pakar geologi.

"Dalam dua minggu ini akan saya laporkan ke Wapres untuk kita rapatkan dengan pemda dan semuanya untuk diteruskan," katanya. 

Menurut dia,  penyusunan Rencana Induk harus segera selesai secepat mungkin sehingga mulai tahun 2019 bisa dibangun.

Ia menyebutkan karena tidak mungkin membangun di tempat yang sama maka pemerintah menyiapkan hunian sementara (huntara). 

"Ada sekitar 1.200 unit huntara, kita menghitung dari jumlah pengungsi, satu huntara kira-kira untuk 10 kepala keluarga atau 10 petak yang dilengkapi MCK, dapur umum dan kebutuhan hidup lainnya," jelasnya. 

Menurut dia,  pekerjaan utama saat ini adalah membuat master plan, membuat huntara dan membersihkan kota. "Saya janjikan dalam dua minggu ini harus selesai untuk kota," katanya. 

Ia menyebutkan untuk perbaikan infrastruktur, sekolah darurat, rumah sakit,  universitas, semuanya selesai dalam dua tahun untuk di Palu, mulai dari 2019-2021 semuanya harus selesai," katanya. 

Baca juga: Peneliti BMKG usulkan ibu kota Sulteng dipindah
 Baca juga: Pemerintah akan bangun hunian sementara bagi korban bencana Sulteng

Pewarta : Agus Salim
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Sambut malam pergantian tahun, KAI perpanjang waktu layanan LRT Jabodebek

2 jam lalu

Menkopolkam Budi Gunawan pastikan libur Natal-Tahun Baru aman usai cek keramaian

25 December 2024 15:14 Wib

Pemprov Kaltim pastikan bahan pokok aman hadapi Natal dan Tahun Baru

24 December 2024 14:05 Wib

Pertunjukan 1.000 drone hingga robot saat pergantian tahun di gelar di Ancol

24 December 2024 11:18 Wib

Penjaga satwa di TM Ragunan beri edukasi pengunjung untuk sambut Nataru

24 December 2024 11:03 Wib
Terpopuler

Harga pangan Jumat mayoritas turun

Ekonomi - 20 December 2024 8:27 Wib

Napoli rebut posisi puncak usai kalahkan Genoa skor 2-1

Olahraga - 22 December 2024 6:25 Wib

Selasa, Jakarta sekitarnya diprediksi turun hujan pada siang dan sore hari

Humaniora - 24 December 2024 4:09 Wib

Malam ini Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi letusan 700 meter

Nasional - 25 December 2024 21:33 Wib

Polda Sultra kerahkan 3.043 personel gabungan pengamanan Nataru

Hukum & Politik - 20 December 2024 10:41 Wib