Kendari (Antaranews Sultra) - Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara yang tergabung dalam Tim 6 dengan posisi area pencarian di wilayah Selatan Petobo, kembali menemukan empat korban jiwa gempa dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng) meskipun proses penugasannya sudah akan berakhir dalam waktu singkat.

Humas Basarnas Kendari Wahyudi di Kendari, Kamis menjelaskan, empat korban yang ditemukan itu seluruhnya dalam keadaan meninggal dunia, sehingga jumlah korban yang ditemukan Tim SAR Kendari hingga saat ini sebanyak 31 orang.

"Masing-masing dua ?korban berjenis kelamin perempuan, satu korban berjenis kelamin laki-laki dan satu korban lagi tidak bisa diidentifikasi akibat jenazah yang sudah rusak," katanya.

Wahyudi mengatakan, pencarian korban dihentikan sementara pada Rabu (10/10) sore karena cuaca yang tidak mendukung akibat turunnya hujan di lokasi pencarian menyebabkan tanah disekitar lokasi menjadi berlumpur sehingga operator exavator tidak berani masuk ke lokasi.

Sebelumnya, sebanyak 64 anggota Tim SAR Kendari yang tergabung dalam Badan SAR Nasional (Basarnas), mulai melakukan penugasan di Palu dua hari pasca gempa dan tsunami terjadi.

Menurut Wahyudin, rencana pemulangan tim SAR Kendari itu, posisnya akan dibantu dari Tim SAR Palu dan beberapa tim SAR lainnya dari propinsi lain.

"Yang pasti bahwa tim Basarnas Kendari bersama anggota Basarnas dari berbagai daerah, masih terus bergerak mencari korban yang tertimbun hingga saat," katanya.

Sejauh ini, Tim SAR Kendari tidak menemukan kendala yang berarti dalam proses evakuasi, meskipun dalam kondisi cuaca panas dan tanah berlumpur.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024