Kendari (Antaranews Sultra) - Daftar tunggu (waiting list) calon jemah haji Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terdaftar mulai dari tahun 2011 hingga
2018 tercatat 33.906 orang.
Kepala Bidang Urusan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Sultra, H La Maidu, MPd di Kendari, Rabu mengatakan, dengan jumlah
calon jemaah haji Sultra yang mencapai angka sebanyak itu, menunjukkan bahwa proses pemberangkan setiap calon haji dengan jatah kuota
setiap tahun hanya mencapai 2.000-an orang, maka daftar tunggung untuk meneunaikan haji mencapai belasan tahun lamanya.
"Artinya bahwa, dengan kuota calon haji Sultra yang hanya diberi kuota paling banyak 2000-an orang setiap tahun, maka daftar tunggu haji
Sultra saat ini bisa mencapai 15-17 tahun," ujarnya.
Menurut La Maudu, dari 33.906 orang daftar tunggu calon haji itu tersebar pada 17 kabupaten dan dua kota se Sultra. Dari jumlah tersebut laki-laki sebanyak 13.483 orang dan perempuan 20.243 orang.
Lebih jauh Kabid Urusah Haji dan Umrah kanwil Kemenag Sultra itu, dari 17 kabupaten dan dua kota, Kota Kendari adalah wilayah yang terbanyak jumlah daftar tunggu yakni 8.236 orang terdiri dari laki-laki 3.179 orang dan perempuan 5.057 orang, menyusul kabupaten Kolaka sebanyak 6.721 orang terdiri dari laki-laki 2.464 orang dan perempuan 4.257 orang.
Kemudian, Kolaka Utara sebanyak 3.010 orang meliputi laki-laki 1.227 orang dan perempuan 1.783 orang, kabupaten Bombana sebanyak 2.832 terdiri laki-laki 1.074 orang dan perempuan 1.758 orang, Kota Baubau sebanyak 2.782 orang meliputi laki-laki 1.172 orang dan perempuan 1.610 orang, Konawe sebanyak 2.680 orang meliputi laki-laki 1.159 orang dan perempuan 1.521 orang dan Konawe Selatan sebanyak 2.059 orang meliputi laki-laki 828 orang dan perempuan 1.231 orang.
Menyusul Kabuopaten Muna sebanyak 1.081 terdiri dari laki-laki 425 orang dan perempuan 656 orang dan Kabupaten Wakatobi sebanyak 1.389 orang terdiri dari laki-laki 591 orang dan perempuan 798 orang.
Sedangkan delapan kabupaten lainnya yakni Buton dan Kolaka Timur masing-masing 876 dan 509 orang dan enam kabupaten terkecil jemaahnya yakni Kolaka Timur, Konawe Utara, Buton Utara, Buton Selatan, Buton Tengah, Konawe Kepulauanm dan Muna Barat jumlah daftar tunggu haji berkisar 500 orang ke bawah.
2018 tercatat 33.906 orang.
Kepala Bidang Urusan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Sultra, H La Maidu, MPd di Kendari, Rabu mengatakan, dengan jumlah
calon jemaah haji Sultra yang mencapai angka sebanyak itu, menunjukkan bahwa proses pemberangkan setiap calon haji dengan jatah kuota
setiap tahun hanya mencapai 2.000-an orang, maka daftar tunggung untuk meneunaikan haji mencapai belasan tahun lamanya.
"Artinya bahwa, dengan kuota calon haji Sultra yang hanya diberi kuota paling banyak 2000-an orang setiap tahun, maka daftar tunggu haji
Sultra saat ini bisa mencapai 15-17 tahun," ujarnya.
Menurut La Maudu, dari 33.906 orang daftar tunggu calon haji itu tersebar pada 17 kabupaten dan dua kota se Sultra. Dari jumlah tersebut laki-laki sebanyak 13.483 orang dan perempuan 20.243 orang.
Lebih jauh Kabid Urusah Haji dan Umrah kanwil Kemenag Sultra itu, dari 17 kabupaten dan dua kota, Kota Kendari adalah wilayah yang terbanyak jumlah daftar tunggu yakni 8.236 orang terdiri dari laki-laki 3.179 orang dan perempuan 5.057 orang, menyusul kabupaten Kolaka sebanyak 6.721 orang terdiri dari laki-laki 2.464 orang dan perempuan 4.257 orang.
Kemudian, Kolaka Utara sebanyak 3.010 orang meliputi laki-laki 1.227 orang dan perempuan 1.783 orang, kabupaten Bombana sebanyak 2.832 terdiri laki-laki 1.074 orang dan perempuan 1.758 orang, Kota Baubau sebanyak 2.782 orang meliputi laki-laki 1.172 orang dan perempuan 1.610 orang, Konawe sebanyak 2.680 orang meliputi laki-laki 1.159 orang dan perempuan 1.521 orang dan Konawe Selatan sebanyak 2.059 orang meliputi laki-laki 828 orang dan perempuan 1.231 orang.
Menyusul Kabuopaten Muna sebanyak 1.081 terdiri dari laki-laki 425 orang dan perempuan 656 orang dan Kabupaten Wakatobi sebanyak 1.389 orang terdiri dari laki-laki 591 orang dan perempuan 798 orang.
Sedangkan delapan kabupaten lainnya yakni Buton dan Kolaka Timur masing-masing 876 dan 509 orang dan enam kabupaten terkecil jemaahnya yakni Kolaka Timur, Konawe Utara, Buton Utara, Buton Selatan, Buton Tengah, Konawe Kepulauanm dan Muna Barat jumlah daftar tunggu haji berkisar 500 orang ke bawah.