Baubau (Antaranews Sultra) - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas 1 Baubau, Sulawesi Tenggara, mengirim bantuan ke daerah bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Koordinator Posko Peduli Palu, Donggala dan Sigi, UPP Baubau, H Safrin Farisi, Sabtu, mengatakan, bantuan yang sudah diberangkatkan melalui kapal Lambelu milik PT Pelni tersebut diperkirakan sebanyak tiga mobil bak terbuka.
"Bantuan yang dikirim tadi diantaranya beras, air mineral, obat-obatan, popok bayi dan sembako lainnya," ujar Safrin yang juga staf Kantor UPP Baubau ini.
Pengiriman bantuan kemanusiaan yang berhasil dikumpulkan selama empat hari itu, kata dia, merupakan pengiriman pertama sejak posko dibuka pihaknya.
"Jadi posko kita ini dipusatkan di sini, jadi setiap yang ingin membantu langsung di kantor pelabuhan," ujarnya.
Dikatakannya pula, pihaknya dalam membantu para korban bencana di Sulteng tetap membuka dan menerima bantuan bagi elemen masyarakat yang ingin membantu.
"Insya Allah kita tetap membuka dan menerima bantuan, karena kami sudah koordinasi dengan Pelni bahwa kalau pun ada yang ingin membantu mereka (Pelni) juga tetap menerima pengiriman itu," katanya.
Dia juga mengatakan, pembentukan posko bantuan ?untuk korban gempa dan tsunami di Sulteng itu diawali inisatif dari Kepala Kantor UPP Baubau, yang kemudian para staf turut membantu memberikan sumbangan.
"Jadi setelah kita dirikan posko ?itu, beberapa hari kemudian ada bantuan dari pedagang kaki lima di Pelabuhan Murhum Baubau dan kemudian masuk juga pihak-pihak lain," katanya.
Koordinator Posko Peduli Palu, Donggala dan Sigi, UPP Baubau, H Safrin Farisi, Sabtu, mengatakan, bantuan yang sudah diberangkatkan melalui kapal Lambelu milik PT Pelni tersebut diperkirakan sebanyak tiga mobil bak terbuka.
"Bantuan yang dikirim tadi diantaranya beras, air mineral, obat-obatan, popok bayi dan sembako lainnya," ujar Safrin yang juga staf Kantor UPP Baubau ini.
Pengiriman bantuan kemanusiaan yang berhasil dikumpulkan selama empat hari itu, kata dia, merupakan pengiriman pertama sejak posko dibuka pihaknya.
"Jadi posko kita ini dipusatkan di sini, jadi setiap yang ingin membantu langsung di kantor pelabuhan," ujarnya.
Dikatakannya pula, pihaknya dalam membantu para korban bencana di Sulteng tetap membuka dan menerima bantuan bagi elemen masyarakat yang ingin membantu.
"Insya Allah kita tetap membuka dan menerima bantuan, karena kami sudah koordinasi dengan Pelni bahwa kalau pun ada yang ingin membantu mereka (Pelni) juga tetap menerima pengiriman itu," katanya.
Dia juga mengatakan, pembentukan posko bantuan ?untuk korban gempa dan tsunami di Sulteng itu diawali inisatif dari Kepala Kantor UPP Baubau, yang kemudian para staf turut membantu memberikan sumbangan.
"Jadi setelah kita dirikan posko ?itu, beberapa hari kemudian ada bantuan dari pedagang kaki lima di Pelabuhan Murhum Baubau dan kemudian masuk juga pihak-pihak lain," katanya.