Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan gencar melakukan sosialisasi terhadap manfaat asuransi pertanian kepada petani di daerah itu.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Muhammad Nasir, di Kendari, Selasa, mengatakan hal itu dilakukan para petani di daerah itu belum sepenuhnya memahami pentingnya manfaat asuransi pertanian.
"Masih rendah pengetahuan petani terhadap asuransi pertanian sehinga masih sedikit petani yang mengikuti program ini," katanya.
Ia mengataan, dari sekian banyak petani di daerah itu, yang mengikuti program dari asuransi belum sampai 10 persen.
"Padahal sudah memasuki dua tahun, pihaknya mensosialisasikan baik secara langsung maupun melalui rapat teknis, dan surat resmi," ujarnya.
Ia mengaku, akan banyak warga yang ikut asuransi ketika ada bencana banjir yang melanda tanaman atau sawah petani.
"Tetapi ketika cuaca baik maka mereka enggan untuk ikut program ini. Petani belum memahami asuransi dapat memberikan perlindungan terhadap ancaman kegagalan panen," katanya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Muhammad Nasir, di Kendari, Selasa, mengatakan hal itu dilakukan para petani di daerah itu belum sepenuhnya memahami pentingnya manfaat asuransi pertanian.
"Masih rendah pengetahuan petani terhadap asuransi pertanian sehinga masih sedikit petani yang mengikuti program ini," katanya.
Ia mengataan, dari sekian banyak petani di daerah itu, yang mengikuti program dari asuransi belum sampai 10 persen.
"Padahal sudah memasuki dua tahun, pihaknya mensosialisasikan baik secara langsung maupun melalui rapat teknis, dan surat resmi," ujarnya.
Ia mengaku, akan banyak warga yang ikut asuransi ketika ada bencana banjir yang melanda tanaman atau sawah petani.
"Tetapi ketika cuaca baik maka mereka enggan untuk ikut program ini. Petani belum memahami asuransi dapat memberikan perlindungan terhadap ancaman kegagalan panen," katanya.