Kendari (Antaranews Sultra) - BMKG melaporkan telah terjadi gempa bumi berkekuatan 2,9 skala richter yang getarannya dirasakan oleh masyarakat di wilayah barat daya Raha, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, Minggu menjelang subuh atau pukul 03:08:42.2 Wita.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amalia melalui rilis yang diterima di Kendari, Minggu mengatakan, dampak gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat Oempu Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna itu dalam skala intensitas II SIG BMKG.
"Hasil analisa BMKG menunjukan bahwa gempa bumi terjadi pukul 03:08:42.2 Wita berkekuatan 2,9 SR dengan episenter pada koordinat 5.17 LS - 122.60 BT sekitar 39,9 Km Barat daya Raha-Kabapaten Muna, Sulawesi Tenggara dalam kedalaman 30 Km," ujaranya.
Menurut Rosa, guncangan dirasakan oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Tongkuno dan sekitarnya dan sampai dengan saat laporan ini dibuat belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Terkait dengan peristiwa gempa bumi di wilayah barat daya Raha itu, hingga laporan ini disusun belum terjadi lagi aktivitas gempa bumi susulan.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. Gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
"Ditinjau dari kedalamannya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Buton yang berada di Pulau Muna - Sulawesi Tenggara," tuturnya.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amalia melalui rilis yang diterima di Kendari, Minggu mengatakan, dampak gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat Oempu Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna itu dalam skala intensitas II SIG BMKG.
"Hasil analisa BMKG menunjukan bahwa gempa bumi terjadi pukul 03:08:42.2 Wita berkekuatan 2,9 SR dengan episenter pada koordinat 5.17 LS - 122.60 BT sekitar 39,9 Km Barat daya Raha-Kabapaten Muna, Sulawesi Tenggara dalam kedalaman 30 Km," ujaranya.
Menurut Rosa, guncangan dirasakan oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Tongkuno dan sekitarnya dan sampai dengan saat laporan ini dibuat belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Terkait dengan peristiwa gempa bumi di wilayah barat daya Raha itu, hingga laporan ini disusun belum terjadi lagi aktivitas gempa bumi susulan.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. Gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
"Ditinjau dari kedalamannya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Buton yang berada di Pulau Muna - Sulawesi Tenggara," tuturnya.