Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara menggelar pelatihan penyusunan rencana srategis organisasi perangkat daerah di salah satu hotel di Kendari, Rabu.
Kegiatan yang berlangsung tiga hari tersebut dibuka Wakil Bupati Konawe Selatan Arsalim dan diikuti 90 peserta dari OPD se-Konawe Selatan.
Ia mengatakan kegiatan itu dilaksanakan karena sehubungan juga akan dilaksanakan revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 dengan menyinkronkan dokumen perencanaan.
"Sehingga dengan pelatihan ini kita bisa lebih memahami cara penyusunan program kerja yang ada pada setiap OPD masing-masing, yang harus berkaitan dan sejalan serta berpedoman dengan yang tertuang dalam RPJMD," katanya.
Arsalim menjelaskan kegiatan itu bagian dari arahan KPK serta menjadi perhatian serius Pemkab Konawe Selatan untuk memperbaiki kinerja setiap OPD dalam menyusun renstra.
Nantinya, kata dia, hal itu akan berimbas terhadap perolehan nilai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pegawai (LAKIP) yang mana target pada 2018 harus mencapai nilai BB. Sebelumnya, daerah setempat mendapat nilai B.
"Olehnya itu, akan terus saya pantau dan ketika ada OPD yang memiliki beban kerja tinggi dan berhasil dalam pengelolaannya maka akan kita berikan `reward`. Jadi saya minta agar semua OPD harus saling bahu membahu serta berjalan secara sinergis dan terintegrasi dalam menyusun setiap perencanaan serta saling bertautan," ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung tiga hari tersebut dibuka Wakil Bupati Konawe Selatan Arsalim dan diikuti 90 peserta dari OPD se-Konawe Selatan.
Ia mengatakan kegiatan itu dilaksanakan karena sehubungan juga akan dilaksanakan revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 dengan menyinkronkan dokumen perencanaan.
"Sehingga dengan pelatihan ini kita bisa lebih memahami cara penyusunan program kerja yang ada pada setiap OPD masing-masing, yang harus berkaitan dan sejalan serta berpedoman dengan yang tertuang dalam RPJMD," katanya.
Arsalim menjelaskan kegiatan itu bagian dari arahan KPK serta menjadi perhatian serius Pemkab Konawe Selatan untuk memperbaiki kinerja setiap OPD dalam menyusun renstra.
Nantinya, kata dia, hal itu akan berimbas terhadap perolehan nilai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pegawai (LAKIP) yang mana target pada 2018 harus mencapai nilai BB. Sebelumnya, daerah setempat mendapat nilai B.
"Olehnya itu, akan terus saya pantau dan ketika ada OPD yang memiliki beban kerja tinggi dan berhasil dalam pengelolaannya maka akan kita berikan `reward`. Jadi saya minta agar semua OPD harus saling bahu membahu serta berjalan secara sinergis dan terintegrasi dalam menyusun setiap perencanaan serta saling bertautan," ujarnya.