Kendari (Antaranews Sultra) - Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kendari, Sulawesi Tenggara, menyampaikan tujuh tuntutan kepada DPRD Provinsi, diantaranya pelemahan rupiah dan kelangkaan BBM.

Tuntutan mahasiswa yang disampaikan melalui pengeras suara itu mengundang perhatian warga masyarakat yang berada di halaman gedung Sekretariat DPRD Sultra Kendari, Kamis.

Tujuh tuntutan yang disampaikan ketua Umum DPD IMM Sultra Supratman di depan anggota Komisi III DPRD Sultra itu antara lain, meminta DPRD Sultra untuk menghadirkan Bank Indonesia dalam rapat dengar pendapat bersama guna memberikan klarifikasi terkait menurunnya nilai tukar rupiah.

Kedua, meminta DPRD Sultra agar bisa mengurangi perjalanan dinas ke luar kota, karena ?nilai tukar rupiah tidak stabil.?

"Yang tidak kalah pentingnya adalah kami juga mendesak kepada pimpinan DPRD Sultra untuk menjelaskan kepada masyarakat terkait kelangakaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi yang akhir-akhir ini sulit didapatkan warga masyarakat," ujarnya.

Tuntutan lain, meminta dewan agar menyampaikan aspirasi rakyat terkait menurunnya nilai tukar rupiah di kepada pemerintah pusat yang membidangi ekonomi dan perdagangan.

Selain itu, meminta kepada DPRD Sultra untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait agar mengantisipasi terjadinya penimbunan BBM dan upaya-upaya menyimpang lainnya agar harga-harga tetap stabil sesuai amanat UU Nomor 21 tentang mineral dan gas bumi.

"Kami juga mendesak kepada pemerintah untuk meninjau kembali aktivitas impor yang merongrong kedaulatan pangan. Olehnya itu perlu mengoptimalkan peranan petani pribumi untuk menjamin terjaganya harga pangan, swasembada pangan dan kesejahteraan petani," kata Ali Sutimin Pratama juru bicara IMM.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Sultra Sarlinda Mokke yang menerima aspirasi para mahasiswa mengatakan tuntutan mahasiswa menjadi perhatian di komisinya untuk diteruskan ke pemerintah pusat.

"Semua tuntutan dari adik-adik mahasiswa hari ini sudah kami catat dan akan kami teruskan ke tingkat pimpinan yang selanjutnya dikirim ke pusat," ujar Sarlinda yang juga politisi Partai Demokrat Sultra itu.

Aksi unjukrasa yang berlangsung tertib dan damai itu, tidak berlangsung lama dan ?setelah tuntutan para mahasiswa itu diterima para anggota DPRD Sultra, para mahasiswa kemudian secara berangsur membubarkan diri meninggalkan gedung sekertariat.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024