Baubau (Antaranews Sultra) - Husni Uba (36), salah satu atlet sepak takraw peraih medali perunggu dan emas pada Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang mengatakan, mengalami suka dan duka saat mengikuti seleksi dan pemusatan latihan nasional.
"Selama sembilan bulan lamanya pemusatan latihan dengan meninggalkan keluarga begitu berat, tetapi sebagai patriot olahraga kita rela berjuang demi bendera merah putih dikibarkan," ujarnya, di Baubau, Senin.
Duka yang paling dirasakan selain kedua orang tua sudah tidak ada, kata dia pula, jelang dua bulan ?pesta olahraga terbesar Asia itu ?digelar kakak kandungnya berpulang dan pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.
"Suka dukanya sangat berat. Begitu pula teman-teman lain yang mengalami musibah tetapi tetap berjuang untuk Merah Putih, itulah pengorbanan," ujar pria kelahiran Baubau 23 Maret 1982 ini.
Dikatakannya, kebanggaan dan rasa haru ketika naik ke atas podium sebagai juara dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya.
"Perasaan naik di atas podium sebenarnya saya tidak cengeng, tapi merasa haru dan bangga dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya," ujar Husni yang juga PNS Pemkot Baubau ini.
Husni juga mengatakan, dalam mengikuti seleksi bersama 50 orang atlet lainnya yang berasal dari Sabang sampai Merauke, ?dirinya salah satu yang terpilih bersama 11 orang lainnya.?
"Meskipun saya dari pelosok, tapi hati dan semangat saya bukan dari pelosok. Kami 12 orang tim inti terpilih pada April 2018 digembleng dari segi fisik dan mental," katanya.
Pada cabang sepak takraw yang mempererebutan beberapa medali, kata Husni, berhasil meraih dua medali perunggu dan satu medali emas pada nomor beregu quadran pada hari terakhir penyelenggaraan Asian Games itu.
Dia berharap, bahwa prestasi yang dicapai tersebut dapat menjadi motivasi bagi generasi berikutnya untuk bisa berprestasi lebih dari apa yang didapatkannya.
"Pesan saya kepada adik-adik bahwa kami berjuang bukan untuk pribadi, tetapi untuk generasi berikutnya untuk bisa berprestasi lebih dari apa yang saya dapatkan," ujarnya.
Husni juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan doa dukungan kepadanya sehingga meraih prestasi.
"Selama sembilan bulan lamanya pemusatan latihan dengan meninggalkan keluarga begitu berat, tetapi sebagai patriot olahraga kita rela berjuang demi bendera merah putih dikibarkan," ujarnya, di Baubau, Senin.
Duka yang paling dirasakan selain kedua orang tua sudah tidak ada, kata dia pula, jelang dua bulan ?pesta olahraga terbesar Asia itu ?digelar kakak kandungnya berpulang dan pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.
"Suka dukanya sangat berat. Begitu pula teman-teman lain yang mengalami musibah tetapi tetap berjuang untuk Merah Putih, itulah pengorbanan," ujar pria kelahiran Baubau 23 Maret 1982 ini.
Dikatakannya, kebanggaan dan rasa haru ketika naik ke atas podium sebagai juara dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya.
"Perasaan naik di atas podium sebenarnya saya tidak cengeng, tapi merasa haru dan bangga dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya," ujar Husni yang juga PNS Pemkot Baubau ini.
Husni juga mengatakan, dalam mengikuti seleksi bersama 50 orang atlet lainnya yang berasal dari Sabang sampai Merauke, ?dirinya salah satu yang terpilih bersama 11 orang lainnya.?
"Meskipun saya dari pelosok, tapi hati dan semangat saya bukan dari pelosok. Kami 12 orang tim inti terpilih pada April 2018 digembleng dari segi fisik dan mental," katanya.
Pada cabang sepak takraw yang mempererebutan beberapa medali, kata Husni, berhasil meraih dua medali perunggu dan satu medali emas pada nomor beregu quadran pada hari terakhir penyelenggaraan Asian Games itu.
Dia berharap, bahwa prestasi yang dicapai tersebut dapat menjadi motivasi bagi generasi berikutnya untuk bisa berprestasi lebih dari apa yang didapatkannya.
"Pesan saya kepada adik-adik bahwa kami berjuang bukan untuk pribadi, tetapi untuk generasi berikutnya untuk bisa berprestasi lebih dari apa yang saya dapatkan," ujarnya.
Husni juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan doa dukungan kepadanya sehingga meraih prestasi.