Kendari (Antaranews Sultra) - Pengelola Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berupaya memaksimalkan pemanfaatan terminal kargo bandar udara tersebut dalam rangka mendukung akrivitas perekonomian daerah.

Kepala Bandara Haluoleo Kendari, Rudi Richardo di Kendari, Minggu, mengatakan pihaknya melakukan terobosan melibatkan swasta untuk mengelola kargo yang sekaligus membenahi terminal tersebut dengan menghabiskan dana sekitar Rp3 miliar oleh dana murni pihak swasta.

"Pengelolaan kargo Bandara Haluoleo saat ini dilakukan oleh pihak swasta dalam hal ini dari PT Angkasa Pura Logistik (APL)," katanya.

Menurut dia, sejak 1 Januari 2018 sampai saat ini, telah terjadi peningkatan angkutan kargo, dari yang semula rata-rata 12 ton menjadi 23 ton per hari.

"Meskipun ada peningkatan 12 ton per hari menjadi 23 ton perhari, tetpai masih dibawa kapasitas kompertemen kargo yang bida diangkut karena melihat prekuensi penerbangan pesawat yang tinggi," katanya.

Bahkan kata Rudi, tidak menutup kemungkinan ada pesawat angkutan kargo khusus datang ke Bandara Haluoleo kalau bisa disiapkan angkutan minimal 15 ton sekali angkut.

"Artinya, kembali kepada kita di daerah selaku menyedia produk, pelaku usaha akan datang kalau ada permintaan, dalam artian penumpang dan kargo," katanya.

Baca juga: Bandara Haluoleo sediakan ruang promosi kepariwisataan daerah

Untuk itu kata Rudi, butuh dukungan semua pihak untuk bisa memaksimalkan arel kargo.

Baca juga: Bandara Haluoleo tingkatkan konektivitas kawasan timur

"Karena yang kami dengar untuk pesawat yang meskipun penumpangnya penuh tetapi belum maksimal dari sisi penghasilan, sehingga harus menjual barang dalam pesawat, termasuk mendapatkan uang dari kargo, kalau ini tidak tercapai maka airlines tersebut pasti akan cari tempat lain dimana dia lebih bonafit," katanya.

(T.KR-SPR/B/A025/C/A025) 26-08-2018 20:10:33

Pewarta : Suparman
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024