Kendari (Antaranews Sultra) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manggala Agni Daops Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara (Sultra), mengajak masyarakat dan seluruh elemen untuk bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan, melalui kampanye cegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2018.

Kepala Manggala Agni Daops Tinanggea Sultra Yanuar Fanca Kusuma, melalui pesan WhatsApp, Selasa, menjelaskan kampanye ini dilakukan mengingat memasuki bulan September 2018, kondisi cuaca di wilayah Sultra, diperkirakan terjadi musim kemarau, sesuai prediksi BMKG.

"Untuk mencegah terjadinya kebakaran, seluruh elemen masyarakat di wilayah itu harus dilibatkan, sehingga udara tetap bersih tanpa asap," ujar Yanuar.?

Kampanye yang akan berlangsung di Desa Telutu Jaya Kecamatan Tinanggea Konawe Selatan itu, akan berlangsung mulai 25 Agustus 2018, dengan berbagai kegiatan, diantaranya simulasi penanganan kebakaran hutan, jalan santai, tanda tangan Petisi Geraphula, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pembagian pupuk dan lomba kerakyatan.

Ia mengatakan di Sultra, daerah paling rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan yakni di wilayah Kabupaten Bombana, Konawe dan Konawe Selatan. Dalam sekali kebakaran, luas lahan yang terbakar dapat mencapai ratusan hektare.

"Kebakaran terjadi akibat faktor kelalaian maupun kesengajaan oknum masyarakat, yang membakar hutan untuk membuka lahan pertanian/perkebunan dan pengembalaan hewan ternak," ujarnya.

Kampanye Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2018 yang dilaksanakan Manggala Agni Daops Tinanggea, juga melibatkan unsur TNI/Polri, Palang Merah Indonesia, Laboratorium pemeriksaan kesehatan Maxima Kendari dan Pemerintah Daerah.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024