Kendari (Antaranews Sultra) - Plt Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sulkarnain, mengatakan Pemerintah Prancis melalui Pemerintah Kota La Rochelle serius ingin membantu penanganan air bersih di Kota Kendari.
"Keseriusan pemerintah La Rochelle terlihat dari kunjungan kami dan bertemu langsung pemeirntah La Rochelle beberapa hari lalu, di Prancis," kata Sulkarnain, di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, pemerintah La Rochhele akan menyiapkan tenaga ahli atau konsultan untuk menangani masalah PDAM di Kendari.
"Penanganan air bersih melalui PDAM merupakan salah satu wujud kerja sama Kendari dan La Rochelle, konsultan mereka akan tinggal beberapa hari di Kendari untuk bersama-sama PDAM Kendari menyusun rencana aksi menangani masalah PDAM," katanya.
? ?Sulkarnain mengaku, sempat mempertanyakan alasan kepada pihak La Rochelle bersemangat untuk membantu Kendari dalam penanganan PDAM atau air bersih.
"Mereka jawab, terkait air ini, bukan mereka yang biayai tetapi ada lembaga donor yang konsen menjaga kualits air di bumi, tetapi karena pihak La Rochelle punya akses ke sana, mereka mencari negara berkembang yang bisa disuport dengn cara tetap jaga kelestarian lingkungan," katanya.
Sebenarnya kata Sulkarnain, masalah yang dihadapi La Rochelle dalam pengelolaan air bersih hampir sama dengan Kendari yakni sumber air baku yang keruh dan jarak air baku yang jauh, tetapi mereka sukses mengeelola air bersih sehingga bisa melayani 24 jam.
"Pemerintah La Rochelle ini sukses mengelola air minum, artinya air bisa langsung diminum dari kran air. Harapan kita kedepan ada titik-titik tertentu bisa seperti itu di Kendari," katanya.
"Keseriusan pemerintah La Rochelle terlihat dari kunjungan kami dan bertemu langsung pemeirntah La Rochelle beberapa hari lalu, di Prancis," kata Sulkarnain, di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, pemerintah La Rochhele akan menyiapkan tenaga ahli atau konsultan untuk menangani masalah PDAM di Kendari.
"Penanganan air bersih melalui PDAM merupakan salah satu wujud kerja sama Kendari dan La Rochelle, konsultan mereka akan tinggal beberapa hari di Kendari untuk bersama-sama PDAM Kendari menyusun rencana aksi menangani masalah PDAM," katanya.
? ?Sulkarnain mengaku, sempat mempertanyakan alasan kepada pihak La Rochelle bersemangat untuk membantu Kendari dalam penanganan PDAM atau air bersih.
"Mereka jawab, terkait air ini, bukan mereka yang biayai tetapi ada lembaga donor yang konsen menjaga kualits air di bumi, tetapi karena pihak La Rochelle punya akses ke sana, mereka mencari negara berkembang yang bisa disuport dengn cara tetap jaga kelestarian lingkungan," katanya.
Sebenarnya kata Sulkarnain, masalah yang dihadapi La Rochelle dalam pengelolaan air bersih hampir sama dengan Kendari yakni sumber air baku yang keruh dan jarak air baku yang jauh, tetapi mereka sukses mengeelola air bersih sehingga bisa melayani 24 jam.
"Pemerintah La Rochelle ini sukses mengelola air minum, artinya air bisa langsung diminum dari kran air. Harapan kita kedepan ada titik-titik tertentu bisa seperti itu di Kendari," katanya.