Kendari (Antaranews Sultra) - Perpustakaan Sekolah Menengah Umum (SMU) 4 Kendari mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara (Sutra) pada lomba perpustakaan tingkat nasional 2018.
Kepala SMU 4 Kendari, Ruslan di Kendari, Rabu, mengatakan sukses perpustakaan SMU 4 Kendari mewakili Sultra adalah kebanggaan, sekaligus tantangan untuk menunjukan eksistensi di tingkat nasional yang kompetitif.
"Pengelolah mengirim profil perpustakaan ke perpustakaan nasional di Jakarta. Setelah beberapa lama ditunggu ternyata mendapat penilaian pantas mewakili Sultra. Ini tantangan yang harus dijawab dengan prestasi," ujarnya.
Perpustakaan SMU 4 Kendari berdiri tanggal 24 Januari 1984 yang dirintis Bank Rakyat Indonesia dengan sebutan taman baca (waktu itu). Dari waktu ke waktu menunjukan peningkatan pelayanan dan peminat yang singnifikan.
Pantauan di SMU 4 Kendari bahwa setiap bilik belajar terdapat bahan bacaan sehingga kapan saja siswa dan memanfaatkan waktu untuk membaca buku. Taman-taman terawat di setiap sudut halaman SMU 4 Kendari menambah eksotik bagi siswa maupun tamu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Damsid menyambut baik kreatifitas pengelolaan perpustakaan SMU 4 Kendari dan dewan guru yang mendorong pemanfaatan perpustakaan.
"Potensi bahan bacaan cukup tersedia namun kadang-kadang kreatifitas pengelolah perpustakaan dan dorongan kepala sekolah maupun? guru perlu ditingkatkan," ujarnya.
Ia mengharapkan perpustakaan SMU 4 Kendari dapat berkompetisi di tingkat nasional serta obyektivitas tim penilai sangat diharapkan.
Pengelolah perpustakaan SMU 4 Kendari, Sahama (54) mengatakan minat siswa membaca buku di perpustakaan kadang-kadang rendah.
"Mungkin karena ada alternatif untuk membaca, antara lain, melalui sarana digital yang lebih efektif," lanjutnya.
Kepala SMU 4 Kendari, Ruslan di Kendari, Rabu, mengatakan sukses perpustakaan SMU 4 Kendari mewakili Sultra adalah kebanggaan, sekaligus tantangan untuk menunjukan eksistensi di tingkat nasional yang kompetitif.
"Pengelolah mengirim profil perpustakaan ke perpustakaan nasional di Jakarta. Setelah beberapa lama ditunggu ternyata mendapat penilaian pantas mewakili Sultra. Ini tantangan yang harus dijawab dengan prestasi," ujarnya.
Perpustakaan SMU 4 Kendari berdiri tanggal 24 Januari 1984 yang dirintis Bank Rakyat Indonesia dengan sebutan taman baca (waktu itu). Dari waktu ke waktu menunjukan peningkatan pelayanan dan peminat yang singnifikan.
Pantauan di SMU 4 Kendari bahwa setiap bilik belajar terdapat bahan bacaan sehingga kapan saja siswa dan memanfaatkan waktu untuk membaca buku. Taman-taman terawat di setiap sudut halaman SMU 4 Kendari menambah eksotik bagi siswa maupun tamu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Damsid menyambut baik kreatifitas pengelolaan perpustakaan SMU 4 Kendari dan dewan guru yang mendorong pemanfaatan perpustakaan.
"Potensi bahan bacaan cukup tersedia namun kadang-kadang kreatifitas pengelolah perpustakaan dan dorongan kepala sekolah maupun? guru perlu ditingkatkan," ujarnya.
Ia mengharapkan perpustakaan SMU 4 Kendari dapat berkompetisi di tingkat nasional serta obyektivitas tim penilai sangat diharapkan.
Pengelolah perpustakaan SMU 4 Kendari, Sahama (54) mengatakan minat siswa membaca buku di perpustakaan kadang-kadang rendah.
"Mungkin karena ada alternatif untuk membaca, antara lain, melalui sarana digital yang lebih efektif," lanjutnya.