Kendari (Antaranews Sultra) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Sulawesi Tenggara membutuhkan figur perempuan untuk memenuhi syarat pengajuan calon legislatif 30 persen.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra Agus Sana`a di Kendari, Senin mengatakan kader perempuan pada setiap tingkatan kepengurusan cukup tersedia tetapi tidak semua bersedia diajukan sebagai calon legislatif karena berbagai alasan.

"Setiap kesempatan disosialisasikan kuota 30 persen perempuan dengan harapan tiba saat pencalonan mereka proaktif melengkapi berkas namun kesi geografis Sultra yang sebagian besar wilayahnya pulau pulau, perairan dan daerah terpencil menjadi salah satu kendala percepatan pemenuhan kelengkapan berkas pencalonan.

Ia mencontohkan keterangan kesehatan jiwa harus memeriksakan diri pada Rumah Sakit Jiwa di Kendari yang membutuhkan waktu satu hingga dua hari dari daerah domisili para calon.

PDI Perjuangan optimistis dapat mendaftarkan seluruh calon legislatif sesuai jadwal KPU pukul 00:00 Wita 17 Juli 2018 karena berkas kenyataannya ada sebagian enggan menjadi calon," kata Agus.

Informasi yang dihimpun menyebutkan belum satu pun partai politik, baik tingkat KPU provinsi Sultra maupun KPU 17 kabupaten/kota yang menerima pendaftaran calon legislatif partai politik.

Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Sultra Ruksamin mengatakan pendaftaran calon legislatif sebelum batas akhir yang ditetapkan KPU 17 Juli 2018.

"Partai bukan tidak serius tetapi cermat menyeleksi calon legislatif yang akan didorong. PBB harus kerja keras memilih calon legislatif karena potensi para calon cukup ketat," kata Ruksamin yang juga Bupati Konawe Utara.

Kader perempuan yang akan dicalonkan pun harus diseleksi karena peminat cukup signifikan dan menjadi kebanggaan PBB.


(T.S032/C/N005/C/N005) 16-07-2018 08:32:38

Pewarta : Sarjono
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024