Kendari (Antara) - Sebanyak 93 calon haji asal Kabupaten Wakatobi, mulai mengikuti bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten yang diselenggarakan di Gedung Wanita Kabupaten Wakatobi, Senin.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (kemenag) Sultra Abdul Kadir, yang akan berlangsung selama 7 hari.

Abdul Kadir menyampaikan bahwa tahun ini kepuasan pelayanan Haji diupayakan terus meningkat.

"Insya Allah tahun ini yang dijanjikan oleh Kementerian Agama dalam penyelenggaraan Ibadah Haji tentang tema Pemenuhan rasa keadilan dan peningkatan kualitas layanan dan perlindungan Jamaah, benar-benar kita upayakan tingkat indeks kepuasannya itu dari 84,85 kita usahakan menjadi 85 koma sekian, itu kita perjuangkan," katanya.

Idealnya seorang Jamaah Calon Haji (JCH), kata Abduk Kadir, harus sudah dideteksi sejak dini kondisi kesehatannya, apabila ada JCH yang terdeteksi penyakit yang bakal menghambat tertundanya perjalanan haji bisa ada tindakan preventif sehingga saat pemeriksaan kesehatan sudah sembuh dan tidak terdeteksi lagi penyakitnya.

Baca juga: Calon haji Kendari 2018 capai 648 orang

"Kalau pendekatan dokter cara menjaganya adalah hanya dengan control porsi makan dan intens berolahraga. Karena itu saya minta mulai hari ini ditiadakan tidur pagi, perbanyak kegiatan yang membuat tingkat kebugaran kita terjaga termasuk pola pikir. Semakin tinggi beban pikiran yang tidak sanggup kita pecahkan semakin tinggi pula peluang kita sakit," tuturnya.

Kepala Kemenag Wakatobi, Khalifah, melaporkan JCH Wakatobi sebanyak 93 orang terdiri dari 39 orang pria dan 54 orang wanita.

"Berdasarkan undang-undang Nomor 13 Tahun 2008 ada tiga layanan yang ditujukan kepada JCH, yang pertama yaitu Jamaah Haji akan mendapatkan layanan kesehatan. Kemudian yang kedua para jamaah akan mendapatkan layanan Bimbingan. Ketiga, ibu dan bapak akan mendapatkan layanan perlindungan," katanya.


(T.KR-SPR/C/R010/C/R010) 09-07-2018 13:11:05

Pewarta : Suparman
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024