Baubau (Antaranews Sultra) -Massa simpatisan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Wa Ode Maasra Manarfa dan Ikhsan Ismail yang mencapai ribuan orang ?membanjiri kampanye akbar paslon dengan jargon `Mama Ikhlas` itu, Jumat.

Dalam kampanye yang digelar di Lapangan Lembah Hijau dan dihibur artis ibu kota Dila dan Dila DA4, dihadiri sejumlah juru kampanye diantaranya, Ketua PBB Sultra yang juga Bupati Konawe Utara, Ruksamin, La Ode Abdul Munafi, La Ode Alirman.

Calon wali kota Baubau, Wa Ode Maasra Manarfa mengatakan, niat maju di Pilkada Baubau adalah karena melihat kondisi daerah yang masih banyak permasalahan belum terselesaikan dengan baik.

"Tidak usah ragu, berikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan yang jadi persoalan. Salah satunya seperti BPJS kesehatan akan dituntaskan 2019 bila amanah itu diberikan kepada kami pada 27 Juni 2018," ujarnya.

Menurut dia, pengalaman menjadi legislator selama 20 tahun dan lima tahun menjadi wakil wali kota Baubau sudah mengetahui kondisi daerah itu, sehingga pengalaman yang sudah diperoleh akan dapat menyelesaikan persoalan yang ada.

"Insya Allah saya akan selesaikan persoalan yang ada jika amanah diberikan kepada saya, karena dengan pengalaman itu kondisi daerah sudah saya pahami," katanya.

Sementara, calon wakil wali kota Baubau, Ikhsan Ismail mengatakan, berbagai program yang ditawarkan kepada masyarakat merupakan sebuah keharusan untuk dilaksanakan. Bahkan program Rp1,2 miliar setiap kelurahan sudah dilakukan penandatanganan kontrak sebagai wujud komitmen mereka.

"Program disetiap kelurahan itu akan kami salurkan ke masyarakat. 70 persen digunakan ?bersifat padat karya dan 30 persen untuk simpan pinjam," ujar paslon nomor 3 ini.

Program itu, kata dia, akan dikerjakan dan dinikmati sendiri oleh masyarakat setempat, sehingga warga bisa bekerja dilingkungannya dan tidak lagi mencari nafkah dinegeri orang.

"Lima tahun terakhir ini banyak saudara maupun keluarga kita keluar daerah karena sulitnya mencari pekerjaan," kata paslon yang diusung PBB dan Gerindra ini.

Dikatakannya lagi, saat ini kondisi perputaran uang ditangan masyarakat cukup sepi. Uang ?hanya pada orang tertentu. Disamping itu, pendapatan masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang sayur lebih banyak yang tidak laku, sehingga barang jualannya rusak dan layu.

"Menangis hatiku melihat itu. Saya berani mundur dari DPRD Sultra karena wujud keseriusan kami yang ingin berbuat lebih. Maka salah satunya kami sudah tekan kontrak untuk menyejahterakan masyarakat," katanya.

Ketua DPW PBB Sultra, Ruksamin dalam pidatonya mengatakan, Baubau sebagai calon ibu kota Kepulauan Buton harus betul-betul memilih pemimpin yang siap mempersiapkan calon ibu kota provinsi itu.

"Saya pernah berjanji akan datang kembali untuk membantu, dan saya akan membantu mereka untuk menjadi wali kota dan wakil wali kota Baubau," katanya.

Disamping itu, kata dia, sebagai calon ibukota provinsi dirinya tidak mau melihat anak Baubau putus sekolah karena tidak ada biaya. Maka Mama Ikhlas yang sudah berkomitmen harus memfasilitasi itu.

Ruksamin yang juga Bupati Konawe Utara itu menyampaikan, dengan kondisi pilkada yang masih tiga hari lagi agar masyarakat sudah harus memegang kartu panggilan memilih pada 26 Juni 2018 atau sehari sebelum pilkada dilaksanakan.
 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024