Kendari (Antaranews Sultra) - Pengumpul kardus, botol plastik, dan kaleng minuman di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengeluhkan penurunan harga barang bekas itu selama dua pekan terakhir.

"Pada bulan lalu, harga kardus bekas masih berkisar pada Rp1.500 tetapi sekarang turun menjadi Rp1.000 per kilogram. Botol plastik juga turun dari biasanya Rp2.200 per kilogram menjadi Rp2.000," kata Sajo (45) di Kendari, Sabtu.

Ia mengatakan, "Kardus dan botol plastik ini kami kumpulkan selama 1-2 bulan. Setelah terkumpul hingga 500 kilogram atau 1 ton (1.000 kg) lalu dijual kepada pengepul yang sudah menjadi pelanggan," kata Sajo.

Dikatakan, keuntungan yang diperoleh tergantung pada kemampuan mengumpulkan barang-barang bekas dari pemberian pemilik toko dan tempat-tempat tertentu.

Sementara itu, Sani (47), salah seorang pemasok barang bekas di Kendari mengatakan, barang bekas yang dibeli dari pengumpul harganya bervariasi tergantung dari jenis dan kualitas..

Ia mencontohkan, harga kardus bekas yang dibeli dari pengumpul dan pemulung fluktuatif, apalagi dalam kondisi hujan seperti saat ini kondisinya lembab.

"Pada musim panas, saya berani membeli hingga Rp1.500 per kilogram bahkan lebih dari itu. Namun, dengan hujan yang bekepanjangan selama hampir tiga pekan terakhir ini, terpaksa membeli hanya Rp1.000 per kilogram," tuturnya.

Barang bekas yang dibelinya kemudian dipres untuk dikirim ke Surabaya, Jawa Timur, dengan kapal kontainer yang tiba sekali dalam seminggu.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024