Kendari (Antaranews Sultra) - Nelayan asal Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Darwin (39) yang dinyatakan hilang saat melaut pada Rabu (30/5), ditemukan selamat oleh tim gabungan Basarnas, Jumat.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi di Kendari mengatakan korban ditemukan oleh Jumna (35), nelayan asal Desa Lamanggau.
"Darwin ditemukan terdampar disalah satu gugusan karang di perairan Tomia dalam keadaan stabil dan baik-baik saja," katanya.
Dikatakan, korban mengalami musibah mati mesin saat itu karena dihantam ombak setinggi tiga meter dan air masuk pada perahu yang disebut bodi batang yang digunakan mencari ikan.
"Karena mati mesin, kemudian ia berusaha mendayung perahunya ke arah Pulau Tomia yang dinilai terdekat dari tempat kejadian musibah," katanya.
Tetapi karena cuaca yang tidak mendukung katanya, sehingga tersampar di gugusan karang wilayah perairan Pulau Tomia hingga ditemukan oleh warga atau nelayan.
Darwin dinyatakan hilang sejak hari Rabu (30/5), dan baru ditemukan setelah dilakukan pencarian selama dua hari.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi di Kendari mengatakan korban ditemukan oleh Jumna (35), nelayan asal Desa Lamanggau.
"Darwin ditemukan terdampar disalah satu gugusan karang di perairan Tomia dalam keadaan stabil dan baik-baik saja," katanya.
Dikatakan, korban mengalami musibah mati mesin saat itu karena dihantam ombak setinggi tiga meter dan air masuk pada perahu yang disebut bodi batang yang digunakan mencari ikan.
"Karena mati mesin, kemudian ia berusaha mendayung perahunya ke arah Pulau Tomia yang dinilai terdekat dari tempat kejadian musibah," katanya.
Tetapi karena cuaca yang tidak mendukung katanya, sehingga tersampar di gugusan karang wilayah perairan Pulau Tomia hingga ditemukan oleh warga atau nelayan.
Darwin dinyatakan hilang sejak hari Rabu (30/5), dan baru ditemukan setelah dilakukan pencarian selama dua hari.