Kendari (Antaranews Sultra) - Banjir di Kabupaten Konawe Utara, SUlawesi Tenggara (Sultra) yang terjadi sejak 21 Mei dari dua kecamatan meluas menjadi lima kecamatan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik BPBD Konawe Utara, Djasmidin, melalui telpon seluler dari Konawe Utara, Rabu mengatakan awal terjadi banjir bandang hanya terjadi di dua kecamatan yakni Kecamatan Landawe dan Kecamatan Langgikima.
"Hari kedua terjadi di Kecamatan Oheo, tetapi di kecamatan ini banjir hanya merendam sawah dibeberapa desa," katanya.
Sedangkan saat ini kata dia, banjir juga meluas ke Kecamatan Andowia dan Kecamatan Asera yang ikut merendam rumah warga dibeberapa desa.
"Untuk Kecamatan Andowia terdapat empat desa yang terendam yakni Desa Labungga, Puuwonua, Laronaga dan Desa Puusuli," katanya.
Sedangkan di kecamatan terdapat tiga desa yang terendam termasuk rumah warga yakni Desa Walalindu, DesaTapuwatu dan Desa Puwanggudu.
"Total rumah rumah dari tiga desa di Kecamatan Asera tersebut yang terendam yakni 76 rumah, sedangkan data sementara di Kecamatan Andowia sebanyak 46 rumah yang terendam," katanya. (KR-SPR)
Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik BPBD Konawe Utara, Djasmidin, melalui telpon seluler dari Konawe Utara, Rabu mengatakan awal terjadi banjir bandang hanya terjadi di dua kecamatan yakni Kecamatan Landawe dan Kecamatan Langgikima.
"Hari kedua terjadi di Kecamatan Oheo, tetapi di kecamatan ini banjir hanya merendam sawah dibeberapa desa," katanya.
Sedangkan saat ini kata dia, banjir juga meluas ke Kecamatan Andowia dan Kecamatan Asera yang ikut merendam rumah warga dibeberapa desa.
"Untuk Kecamatan Andowia terdapat empat desa yang terendam yakni Desa Labungga, Puuwonua, Laronaga dan Desa Puusuli," katanya.
Sedangkan di kecamatan terdapat tiga desa yang terendam termasuk rumah warga yakni Desa Walalindu, DesaTapuwatu dan Desa Puwanggudu.
"Total rumah rumah dari tiga desa di Kecamatan Asera tersebut yang terendam yakni 76 rumah, sedangkan data sementara di Kecamatan Andowia sebanyak 46 rumah yang terendam," katanya. (KR-SPR)