Kendari (Antaranews Sultra) - Pihak Bandar Udara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara menargetkan terminal kargo bandara itu yang sedang dikelola Angkasa Pura Logistik menjadi kargo bersertifikat International Organization for Standardization (IOS).
Kepala Bandara Haluoleo Kendari, Rudi Richardo, di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya bersama Angkasa Pura Logistik menargetkan dalam dua bulan ke depan terminal kargo bandara setempat sebagai yang pertama memiliki sertifikat IOS.
"Sertifikat IOS adalah salah satu standar internasional dalam sebuah sistem manajemen untuk pengukuran mutu, organisasi yang memiliki sertifikasi IOS akan punya kemungkinan lebih untuk memenangkan dan bersaing dalam kompetisi pasar," katanya.
Ia mengatakan Bandara Haluoleo memenuhi standar untuk mendapatkan sertifikat IOS tersebut.
"Saya harap, dapat lebih mendorong peningkatan perekonomian Sultra yang berarti bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," katanya.
Dia mengatakan ketersediaan kargo bersama Angkasa Pura Logistik dan Bandara Haluoleo memberikan peluang bagi pelaku usaha di Sultra agar memanfaatkan potensi yang ada.
"Berkaitan dengan ekspor Sultra, akan banyak bermanfaat untuk pelaku usaha, antara lain di bandara transit itu tidak perlu lagi dilakukan pemeriksaan ulang, pembongkaran ulang, tinggal memperlihatkan berkas dokumen ekspor," katanya.
Kepala Bandara Haluoleo Kendari, Rudi Richardo, di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya bersama Angkasa Pura Logistik menargetkan dalam dua bulan ke depan terminal kargo bandara setempat sebagai yang pertama memiliki sertifikat IOS.
"Sertifikat IOS adalah salah satu standar internasional dalam sebuah sistem manajemen untuk pengukuran mutu, organisasi yang memiliki sertifikasi IOS akan punya kemungkinan lebih untuk memenangkan dan bersaing dalam kompetisi pasar," katanya.
Ia mengatakan Bandara Haluoleo memenuhi standar untuk mendapatkan sertifikat IOS tersebut.
"Saya harap, dapat lebih mendorong peningkatan perekonomian Sultra yang berarti bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," katanya.
Dia mengatakan ketersediaan kargo bersama Angkasa Pura Logistik dan Bandara Haluoleo memberikan peluang bagi pelaku usaha di Sultra agar memanfaatkan potensi yang ada.
"Berkaitan dengan ekspor Sultra, akan banyak bermanfaat untuk pelaku usaha, antara lain di bandara transit itu tidak perlu lagi dilakukan pemeriksaan ulang, pembongkaran ulang, tinggal memperlihatkan berkas dokumen ekspor," katanya.