Kendari (Antaranews Sultra) - Tokoh agama dari lintas agama di Provinsi Sulawesi Tenggara mendeklarasikan Sultra Damai dan melawan aksi atau tindakan teroris di daerah itu.

Kegiatan itu dirangkaikan dengan dialog lintas tokoh agama Sultra yang diinisiasi oleh Kanwil Kemenag Sultra di Aula Kememag Sultra, Kendari, Rabu.

Lima tokoh lintas agama yang membacakan deklarasi tersebut yakni perwakilan Islam Muh Anwar Obaid, perwakilan Kristen

Pdt Marthen Sambira, Perwakilan Katolik Willibrosdus Welle, perwakilan Hindu I Putu Sudadnya dan perwakilan Buddha Ni Made Budiasih.

Deklarasi tersebut disaksikan oleh Forkopimda Sultra yakni Kepala BIN Daerah Sultra, Brigjen Andi Sumangrukka, Kanwil Kemenag Sultra, Abdul Kadir, Gubernur Sultra diwakili oleh Kepala Biro Kesra Sultra, Muh Arfah, Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto, Danrem 143 Haluoleo, Kolonel Arm Dedi Nurhadiman, Danlanud Haluoleo, Kolonel Pnb Nana Resmana, Danlanal Kendari, Kolonel Laut (P) I Putu Darjatna.

Adapun lima butir isi deklarasi tokoh agama dan lintas agama Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut yakni pertama bertekad membangun dan menjaga suasana kerukunan hidup antarumat beragama di Sulawesi Tenggara.

Kedua bertekad tetap membangun dialog di antara para pemuka agama dan umat beragama dengan mengedepankan prinsip-prinsip musyawarah dan mufakat demi terciptanya suasana kedamaian dan kerukunan umat beragama.

Ketiga bertekat membangun kesadaran masing-masing pada umat beragama untuk menjalankan ibadah dengan baik sesuai keyakinan dan kepercayaan masing-masing dan tidak akan menyebarkan agama kepada orang yang telah beragama serta tidak terpengaruh oleh bentuk provokasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa

Keempat bertekad memerangi segala tindakan teror, hoax, ujaran kebencian antar umat beragama serta mendorong suasana hidup rukun damai kondusif dan bermanfaat dalam bingkai Pancasila dan NKRI

Kelima bertekad untuk berperan aktif dan menyukseskan program pembangunan pemerintah Sulawesi Tenggara yang maju dan sejahtera.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024