Kendari (Antaranews Sultra) - Proses pelaksanaan debat publik calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Tenggara tahap dua di Aula Bahteramas Kendari, Minggu malam, berjalan lancar dan kondusif.

Kabid Humas, Polda Sultra, AKBP Harry Goldenheart, mengatakan Polda Sultra menurunkan sekira 985 personel untuk mengamankan jalannya debat calon gubernur tahap ke II tersebut.

"Seperti yang kita lihat sepanjang proses debat berjalan lancar karena dukungan semua pihak," katanya.

Dikatakan, dalam pengamanan Debat Publik Pilgub Sultra putaran II ini, Polda Sultra melibatkan 3 unsur yang terdiri dari 600 personel Polda Sultra dan Polres Kendari,

150 dari unsur TNI dan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Pengamanan pada Debat Publik putaran II kali ini dibagi atas 3 ring pengamanan,

ring pertama berada di gerbang pintu masuk area kantor Gubernur, ring kedua di tengah menuju lokasi debat dan ring tiga berada di pintu masuk arena debat," katanya.

Menurut dia, sistem pengamanan yang mereka terapkan ini merupakan standar yang sudah dirapatkan bersama oleh Polda dan KPU, termasuk melarang tamu undangan yang tidak memiliki ID card maupun undangan masuk ke dalam ruangan debat.

Pilkada Gubernur Sultra diikuti tiga pasangan calon, yakni nomor urut satu Ali Mazi-Lukman Abunawas diusung Partai Demokrat (tiga kursi) dan Partai Golkar (tujuh kursi), total 10 kursi di DPRD Sultra.

Nomor urut dua pasangan Asrun-Hugua diusung PAN (sembilan kursi), PDIP (lima kursi), PKS (lima kursi), Hanura (tiga kursi), dan Gerindra (empat kursi), total 26 kursi di DPRD Sultra.

Nomor urut tiga pasangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar diusung Demokrat (enam kursi), PPP (dua kursi) dan PKB (satu kursi), total sembilan kursi di DPRD Sultra.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024