Kendari (Antara) - Pemerintah Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, akan menbangun bendungan sebagai wadah penampung air untuk mengatasi kekeringan lahan pertanian di daerah itu.
"Sejauh ini petani masih mengeluhkan lahan pertanian mereka kerap kekeringan jika musim kemarau," kata Bupati Buton Utara, Abu Hasan, di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan, untuk mengatasi problem itu akan dibangun bendungan di Kecamatan Kulisusu Barat yang merupakan salah satu kawasan persawahan di daerah itu.
"Pengerjaannya segera dilakukan. Anggaran yang dibutukan sebesar Rp12 miliar bersumber dari dana alokasi khusus," katanya.
Dikatakan, upaya menghadirkan bendungan tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam mendukung dan mendorong pengembangan sektor pertanian di daerah itu.
"Pertanian ini menjadi sektor andalan di Buton Utara, sehingga pemerintah akan terus berupaya memenuhi tuntutan petani dalam upaya meningkatkan produksi pertanian," ujarnya.
Ia yakin, jika bendungan itu selesai dibangun maka akan lebih meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di daerah itu.
"Kami juga mendorong pemanfaatan dana desa untuk kegiatan peningkatan produksi pertanian," katanya.
"Sejauh ini petani masih mengeluhkan lahan pertanian mereka kerap kekeringan jika musim kemarau," kata Bupati Buton Utara, Abu Hasan, di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan, untuk mengatasi problem itu akan dibangun bendungan di Kecamatan Kulisusu Barat yang merupakan salah satu kawasan persawahan di daerah itu.
"Pengerjaannya segera dilakukan. Anggaran yang dibutukan sebesar Rp12 miliar bersumber dari dana alokasi khusus," katanya.
Dikatakan, upaya menghadirkan bendungan tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam mendukung dan mendorong pengembangan sektor pertanian di daerah itu.
"Pertanian ini menjadi sektor andalan di Buton Utara, sehingga pemerintah akan terus berupaya memenuhi tuntutan petani dalam upaya meningkatkan produksi pertanian," ujarnya.
Ia yakin, jika bendungan itu selesai dibangun maka akan lebih meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di daerah itu.
"Kami juga mendorong pemanfaatan dana desa untuk kegiatan peningkatan produksi pertanian," katanya.