Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara mencatat bahwa Kota Kendari pada April 2018 mengalami deflasi sebesar 0,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 125,78.
"Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi 28 kota tercatat deflasi dan 54 kota tercatat inflasi. Deflasi tertinggi di Tual (Provinsi Maluku) 2,26 persen dan deflasi terendah di Medan (Provinsi Sumatera Utara), Bandar Lampung (Provinsi Lampung) dan Tegal (Provinsi Jawa Tengah) masing-masing 0,01 persen," kata Kabag TU BPS Sultra, Ny Martini saat menyampaikan rilis di Kendari, Rabu.
Sementara itu, inflasi tertinggi tercatat di Merauke (Provinsi Papua) 1,32 persen.
Ia mengatakan, deflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,21 persen.
Sementara kelompok yang tercatat inflasi yaitu kelompok sandang 0,57 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,39 persen; kesehatan 0,37 persen; transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,16 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,04 persen.
Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga tidak mengalami perubahan/relatif stabil.
Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah ikan kembung/ gembung/ banyar/ gembolo/ aso-aso, ikan rambe; layang/benggol; ekor kuning; kangkung; kacang panjang; sawi hijau; beras; bayam serta jantung pisang.
Sementara komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah bawang merah, bawang putih, bensin; rokok putih, rokok kretek filter, emas perhiasan, celana panjang jeans pria, cabai rawit, tomat buah serta shampo.
Murtini didampingi Kabid Distribusi Surianti Toar dan Kabid Produksi Toto Hariyanto Silintonga mengatakan, dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, empat kota tercatat deflasi dan tujuh kota inflasi. Deflasi tertinggi tercatat di Kota Pare-Pare (Provinsi Sulawesi Selatan) 0,34 persen dengan IHK 126,44.
Sedang deflasi terendah tercatat di Gorontalo (Provinsi Gorontalo) 0,12 persen dengan IHK 127,14.
Tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender (Januari-April 2018) 0,40 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2018 terhadap April 2017) 2,34 persen.
Tingkat inflasi periode yang sama tahun kalender (JanuariApril 2017) 1,00 persen dan laju inflasi year on year (April 2017 terhadap April 2016) tercatat sebesar 2,91 persen
"Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi 28 kota tercatat deflasi dan 54 kota tercatat inflasi. Deflasi tertinggi di Tual (Provinsi Maluku) 2,26 persen dan deflasi terendah di Medan (Provinsi Sumatera Utara), Bandar Lampung (Provinsi Lampung) dan Tegal (Provinsi Jawa Tengah) masing-masing 0,01 persen," kata Kabag TU BPS Sultra, Ny Martini saat menyampaikan rilis di Kendari, Rabu.
Sementara itu, inflasi tertinggi tercatat di Merauke (Provinsi Papua) 1,32 persen.
Ia mengatakan, deflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,21 persen.
Sementara kelompok yang tercatat inflasi yaitu kelompok sandang 0,57 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,39 persen; kesehatan 0,37 persen; transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,16 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,04 persen.
Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga tidak mengalami perubahan/relatif stabil.
Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah ikan kembung/ gembung/ banyar/ gembolo/ aso-aso, ikan rambe; layang/benggol; ekor kuning; kangkung; kacang panjang; sawi hijau; beras; bayam serta jantung pisang.
Sementara komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah bawang merah, bawang putih, bensin; rokok putih, rokok kretek filter, emas perhiasan, celana panjang jeans pria, cabai rawit, tomat buah serta shampo.
Murtini didampingi Kabid Distribusi Surianti Toar dan Kabid Produksi Toto Hariyanto Silintonga mengatakan, dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, empat kota tercatat deflasi dan tujuh kota inflasi. Deflasi tertinggi tercatat di Kota Pare-Pare (Provinsi Sulawesi Selatan) 0,34 persen dengan IHK 126,44.
Sedang deflasi terendah tercatat di Gorontalo (Provinsi Gorontalo) 0,12 persen dengan IHK 127,14.
Tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender (Januari-April 2018) 0,40 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2018 terhadap April 2017) 2,34 persen.
Tingkat inflasi periode yang sama tahun kalender (JanuariApril 2017) 1,00 persen dan laju inflasi year on year (April 2017 terhadap April 2016) tercatat sebesar 2,91 persen