Bombana (Antaranews Sultra) - Sebanyak 437 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabaena, Kabupaten Bombama, Sulawesi Tenggara, menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

Mereka tersebar di berbagai kecamatan, yaitu Kecamatan Kabaena Barat 159 KPM, Kecamatan Kabaena 31 KPM, Kecamatan Kabaena Selatan 16 KPM, Kecamatan Kabaena Utara 84 KPM, Kabaena Tengah 55 KPM dan kecamatan Kabaena Timur sebanyak 92 KPM.

Perwakilan Bank Mandiri Cabang Poleang, Ari Susanto Pratama melalui oesan WhatsApp yang diterima, Kamis mengatakan, penyaluran bantuan PKH di wilayah Kabaena sebelumnya juga telah melakukan penyaluran di wilayah daratan kecamatan Poleang dan wilayah Kecamatan Rumbia.

Menurutnya keterlibatan perseroan dalam penyaluran program bansos pemerintah, merupakan realisasi dukungan Bank Mandiri dalam perbaikan kualitas hidup mayarakat melalui bantuan sosial.

"Selain mempermudah masyarakat dalam mengakses program ini, juga ingin membantu pemerintah mendapatkan data yang akurat terkait masyarakat penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

Penyaluran bantuan PKH oleh Bank Mandiri cabang Poleang dan Kendari yang merupakan kerja sama antara dinas sosial yang didampingi masing-masing pendamping PKH di setiap Kecamatan di Kabupaten Bombana.

Koordinator PKH Kabupaten Bombana, Laode Achmad Bahrun mengatakan, dalam mempermudah akses KPM penyaluran bantuan PKH di wilayah Kabaena dilakukan dalam tiga titik yaitu, Kabaena Barat, Kabaena dan Kabaena Selatan, bertempat di gedung serba guna desa Baliara, untuk Kabaena Utara bertempat di gedung serbaguna desa Tedubara.

Sementara Kabaena Tengah dan Kabaena Timur gabung di Kelurahan Dongkala yg ditempatkan di gedung serba guna kelurahan Dongkala Kecamatan Kabaena Timur.

Wilayah yang menjadi target penyaluran tersebut merupakan daerah yang memiliki jaringan seluler, untuk mempermudah akses KPM dalam menggunakan Kartu Keluarga Sejahtra (KKS) dan mesin EDC yang ada.

Ia berharap dalam waktu dekat agen-agen yang sudah dibentuk agar memiliki mesin EDC untuk mempermuda KPM dalam melakukan penyaluran.

"Selama ini banyak masalah yang terjadi terhadap KPM saat melakukan penarikan karena masih belum adanya agen yang memiliki mesin EDC," kata Achmad.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024