Kendari (Antaranews Sultra) - Harga komoditas bahan pangan di Sulawesi Tenggara (Sultra) menjelang bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah, tercatat relatif stabil dan tetap terkendali.
"Harga kebutuhan pokok masyarakat, relatif stabil meski beberapa di antaranya mengalami kenaikan yang tidak signifikan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sultra, Siti Saleha di Kendari, Kamis.
Ia menegaskan, harga empat jenis komoditas yang sangat dibutuhkan masyarakat yakni beras, gula pasir, minyak goreng dan daging sapi, kini relatif normal dan masih mencukupi hingga tiga sampai empat bulan kedepan.
Mantan Pj Bupati Bombana itu mengungkapkan, ketersediaan bahan pangan di sejumlah pasar induk maupun pasar tradisional itu akan memberi harapan bagi masyarakat yang, kerap kali biasa terjadi bila menjelang memasuki bulan puasa dan hari raya lebaran.
"Syukurlah, hingga saat kita melakukan pemantauan bersama ibu Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI, Arlinda beberapa hari ini ketersediaan bahan pangan itu cukup banyak harganya stabil," ujar Saleha.
Hal senada diungkapkan, kepala Devisi Regional Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin mengungkapkan, stok beras yang tersedia saat ini mencapai 6.000 ton atau mampu memenuhi kebutuhan tiga bulan kedepan.
"Dari 6.000 ton stok tersebut, 900 ton di antaranya merupakan beras impor dari Surabaya, tersebar pada 10 gudang beras Bulog se-Sulawesi Tenggara," ujar La Ode.
Sebelumnya, kunjungan kerja Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional di Kendari selama dua hari (17-18 April) untuk memastikan ketersediaan bahan pokok masyarakat, jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijriah.
Adapun lokasi yang menjadi titik pantau kebutuhan pokok tersebut, yakni pasar modern dan beberapa pasar tradisional, gudang Bulog serta gudang distributor kebutuhan pokok terbesar di Kota kendari.
"Harga kebutuhan pokok masyarakat, relatif stabil meski beberapa di antaranya mengalami kenaikan yang tidak signifikan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sultra, Siti Saleha di Kendari, Kamis.
Ia menegaskan, harga empat jenis komoditas yang sangat dibutuhkan masyarakat yakni beras, gula pasir, minyak goreng dan daging sapi, kini relatif normal dan masih mencukupi hingga tiga sampai empat bulan kedepan.
Mantan Pj Bupati Bombana itu mengungkapkan, ketersediaan bahan pangan di sejumlah pasar induk maupun pasar tradisional itu akan memberi harapan bagi masyarakat yang, kerap kali biasa terjadi bila menjelang memasuki bulan puasa dan hari raya lebaran.
"Syukurlah, hingga saat kita melakukan pemantauan bersama ibu Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI, Arlinda beberapa hari ini ketersediaan bahan pangan itu cukup banyak harganya stabil," ujar Saleha.
Hal senada diungkapkan, kepala Devisi Regional Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin mengungkapkan, stok beras yang tersedia saat ini mencapai 6.000 ton atau mampu memenuhi kebutuhan tiga bulan kedepan.
"Dari 6.000 ton stok tersebut, 900 ton di antaranya merupakan beras impor dari Surabaya, tersebar pada 10 gudang beras Bulog se-Sulawesi Tenggara," ujar La Ode.
Sebelumnya, kunjungan kerja Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional di Kendari selama dua hari (17-18 April) untuk memastikan ketersediaan bahan pokok masyarakat, jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijriah.
Adapun lokasi yang menjadi titik pantau kebutuhan pokok tersebut, yakni pasar modern dan beberapa pasar tradisional, gudang Bulog serta gudang distributor kebutuhan pokok terbesar di Kota kendari.