Kendari (Antaranews Sultra) - Kantor Unit Penyelenggara Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menargetkan membuka konektivitas tiga rute penerbangan domestik untuk menambah frekuensi penerbangan melalui bandara tersebut saat ini.
Kepala Bandara Haluoleo, Rudi Richardo, di Kendari, Senin, mengatakan tiga rute penerbangan domestik yang menjadi target tersebut adalah Kendari-Denpasar, Kendari-Manado dan Kendari-Sorong.
"Kami memang menargetkan untuk mengembangkan konektivitas rute-tute penerbangan di beberapa kota di Indonesia seperti ke Denpasar Bali, Manado Sulawei Utara dan Sorong Papua Barat," katanya.
Ia mengatakan, keinginan membuka konektivitas rute penerbangan pada tiga kota tersebut konsisten dengan program pemerintah pusat dalam mengembangkan pariwisata.
"Kalau dengan Bali sudah jelas bahwa daerah itu memang tujuan wisata yang menjadi sasaran kita, sementara untuk penerbangan ke Sorong yang menjadi target kita adalah Raja Ampat. Demikian halnya penerbangan ke Manado dengan sasaran kita adalah gugusan distinasi wisata di daerah itu seperti Pulau Bunaken," katanya.
Namun kata Rudi, bagi penerbangan atau maskapai selalu memperhatikan atau memperhitungkan rotasi penerbangan yang menuju atau pulang balik dari rute tersebut.
"Dan yang terpenting lagi adalah dukungan dari pusat, yang harus memberikan penguatan bahwa rute itu layak dibuka dengan alasan tertentu," katanya.
Ia berharap, maskapai penerbangan dan pemerintah pusat bisa memahami alasan pihak Bandara Haluoleo untuk membuka konektivitas penerbangan tiga daerah itu dalam mengembangkan konektivitas penerbangan di wilayah timur.
Kepala Bandara Haluoleo, Rudi Richardo, di Kendari, Senin, mengatakan tiga rute penerbangan domestik yang menjadi target tersebut adalah Kendari-Denpasar, Kendari-Manado dan Kendari-Sorong.
"Kami memang menargetkan untuk mengembangkan konektivitas rute-tute penerbangan di beberapa kota di Indonesia seperti ke Denpasar Bali, Manado Sulawei Utara dan Sorong Papua Barat," katanya.
Ia mengatakan, keinginan membuka konektivitas rute penerbangan pada tiga kota tersebut konsisten dengan program pemerintah pusat dalam mengembangkan pariwisata.
"Kalau dengan Bali sudah jelas bahwa daerah itu memang tujuan wisata yang menjadi sasaran kita, sementara untuk penerbangan ke Sorong yang menjadi target kita adalah Raja Ampat. Demikian halnya penerbangan ke Manado dengan sasaran kita adalah gugusan distinasi wisata di daerah itu seperti Pulau Bunaken," katanya.
Namun kata Rudi, bagi penerbangan atau maskapai selalu memperhatikan atau memperhitungkan rotasi penerbangan yang menuju atau pulang balik dari rute tersebut.
"Dan yang terpenting lagi adalah dukungan dari pusat, yang harus memberikan penguatan bahwa rute itu layak dibuka dengan alasan tertentu," katanya.
Ia berharap, maskapai penerbangan dan pemerintah pusat bisa memahami alasan pihak Bandara Haluoleo untuk membuka konektivitas penerbangan tiga daerah itu dalam mengembangkan konektivitas penerbangan di wilayah timur.