Kendari (Antaranews Sultra) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara, menargetkan 100 persen SMA di daerah itu melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada 2019.
Kepala Dinas Dikbud Sultra, Damsid, di Kendari, Minggu, mengatakan target itu berdasarkan hasil pelaksanaan UNBK tahun ini yang tergolong sukses yang dilaksanakan 70 persen SMA di Sultra.
"Pelaksanaan UNBK tingkat SMA sederajat tahun 2018 ini sudah mencapai 70 persen, kemudian 30 persen itu kita akan dorong agar tahun depan, semua SMA melaksanakan UNBK tersebut," katanya.
Damsid mengaku, pelaksanaan UNBK SMA 2018, yang baru-baru dilaksanakan berjalan lancar tidak ada masalah.
"Memang kalau masalah seperti listrik dan jaringan memang ada tapi masih bisa teratasi semua sehingga bisa berjalan dengan baik," katanya.
Dikatakan, masalah ketersediaan komputer, internet dan listrik menjadi permasalahan kecil dalam pelaksanaan UNBK tersebut, tetapi bisa diatasi sekolah.
"Jadi tahun depan SMA bisa melaksanakan UNBK, sebab sudah ada program dari Kementrian yang kita harapkan untuk bantuan komputer, karena kendala sekolah yang tidak melaksanakan UNBK, yaitu komputer dan jaringan," ujarnya.
Ia berharap dengan semua proses belajar mengajar yang telah dilakukan oleh siswa/siswi 2018 semua bisa lulus dengan 100 persen, baik yang melaksanakan UNBK maupun yang tidak.
Kepala Dinas Dikbud Sultra, Damsid, di Kendari, Minggu, mengatakan target itu berdasarkan hasil pelaksanaan UNBK tahun ini yang tergolong sukses yang dilaksanakan 70 persen SMA di Sultra.
"Pelaksanaan UNBK tingkat SMA sederajat tahun 2018 ini sudah mencapai 70 persen, kemudian 30 persen itu kita akan dorong agar tahun depan, semua SMA melaksanakan UNBK tersebut," katanya.
Damsid mengaku, pelaksanaan UNBK SMA 2018, yang baru-baru dilaksanakan berjalan lancar tidak ada masalah.
"Memang kalau masalah seperti listrik dan jaringan memang ada tapi masih bisa teratasi semua sehingga bisa berjalan dengan baik," katanya.
Dikatakan, masalah ketersediaan komputer, internet dan listrik menjadi permasalahan kecil dalam pelaksanaan UNBK tersebut, tetapi bisa diatasi sekolah.
"Jadi tahun depan SMA bisa melaksanakan UNBK, sebab sudah ada program dari Kementrian yang kita harapkan untuk bantuan komputer, karena kendala sekolah yang tidak melaksanakan UNBK, yaitu komputer dan jaringan," ujarnya.
Ia berharap dengan semua proses belajar mengajar yang telah dilakukan oleh siswa/siswi 2018 semua bisa lulus dengan 100 persen, baik yang melaksanakan UNBK maupun yang tidak.