Kolaka (Antaranews Sultra) - Kea-kea yang terletak dalam kawasan KSDA Mangolo di kelurahan Ulunggolaka Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka memiliki daya tarik dan tempat kunjungan wisata baru.
Sejak di buka tiga bulan lalu oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka bekerja sama Kementerian Kehutanan, objek wisata permandian air panas "kea-kea" menjadi pilihan masyarakat sekitar menikmati suguhan pemandangan alam, kata Abdul Wahid salah seorang pengelola, Minggu.
Lokasi menjadi daya tarik objek wisata ini adalah permaindian air panas yang menyatu dengan aliran sungai.
"Selain itu lokasinya juga masih terbilang dekat dengan jantung Ibukota Kolaka," kata pegawai dinas pariwisata Kolaka itu.
Dinas pariwisata kata dia menyiapkan sarana dan prasarana wisata yang dibutuhkan di lokasi itu untuk menarik pengunjung baik dari Kolaka maupun dari luar Kolaka.
Begitu juga dengan pengelolaan lahan parkir dan karcis masuk lanjut Wahid di kelola oleh KSDA sementara pihak dinas pariwisata mengelola sarana bangunan.
"Kalau harga tiket masuk KSDA yang kelola karena wilayah mereka sementara dinas pariwisata hanya mengelola sarana dan prasarana," ungkap Wahid.
Dalam setiap hari libur lanjut Wahid pengunjung yang datang hampir mencapai seratusan karena biaya yang dikeluarkan hanya berkisar Rp5.000 sekali masuk per orang.
Di dalam lokasi wisata itu juga dinas pariwisata sudah menyiapkan beberapa lokasi swafoto serta permainan flying fox dan beberapa gazebo serta rumah nginap sewa dan gedung pertemuan.
Sejak di buka tiga bulan lalu oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka bekerja sama Kementerian Kehutanan, objek wisata permandian air panas "kea-kea" menjadi pilihan masyarakat sekitar menikmati suguhan pemandangan alam, kata Abdul Wahid salah seorang pengelola, Minggu.
Lokasi menjadi daya tarik objek wisata ini adalah permaindian air panas yang menyatu dengan aliran sungai.
"Selain itu lokasinya juga masih terbilang dekat dengan jantung Ibukota Kolaka," kata pegawai dinas pariwisata Kolaka itu.
Dinas pariwisata kata dia menyiapkan sarana dan prasarana wisata yang dibutuhkan di lokasi itu untuk menarik pengunjung baik dari Kolaka maupun dari luar Kolaka.
Begitu juga dengan pengelolaan lahan parkir dan karcis masuk lanjut Wahid di kelola oleh KSDA sementara pihak dinas pariwisata mengelola sarana bangunan.
"Kalau harga tiket masuk KSDA yang kelola karena wilayah mereka sementara dinas pariwisata hanya mengelola sarana dan prasarana," ungkap Wahid.
Dalam setiap hari libur lanjut Wahid pengunjung yang datang hampir mencapai seratusan karena biaya yang dikeluarkan hanya berkisar Rp5.000 sekali masuk per orang.
Di dalam lokasi wisata itu juga dinas pariwisata sudah menyiapkan beberapa lokasi swafoto serta permainan flying fox dan beberapa gazebo serta rumah nginap sewa dan gedung pertemuan.