Baubau (Antaranews Sultra) - Kota Baubau, Sulawesi Tenggara membentuk forum pelabuhan sehat sebagai upaya mewujudkan pelabuhan yang bersih, aman dan nyaman.
Forum yang dibentuk dalam sosialisasi dan advokasi pelabuhan sehat itu, masing-masing instansi yang terlibat bertandatangan mendukung pembentukan forum yang diberi nama "Forum Pelabuhan Sehat Murhum Molagina Baubau" itu.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Baubau, M Tohir, di Baubau, Sabtu, mengatakan upaya mendukung pelabuhan sehat itu, pihaknya selama ini sudah melakukan langkah-langkah dengan menata infrastruktur dan fasilitas pelabuhan
"Untuk mendukung pelabuhan sehat ini kami sudah melakukan langkah-langkah. Saat ini pelabuhan Baubau sudah sangat memadai dengan ada beberapa fasilitas yang sudah ditata, termasuk turun naik penumpang dan barang," ujarnya.
Hal itu, kata dia, sebagai upaya agar dalam penyelenggaraan pelabuhan Baubau yang juga masuk dalam lima besar pelabuhan kelas I di Nusantara dengan arus penumpang cukup besar pengaturan dan aktivitasnya berjalan lancar.
"Kita juga mempunyai clening service yang bertugas setiap saat dalam membersihkan areal pelabuhan. Disamping itu, Kota Baubau yang sudah tiga kali mendapatkan piala adipura yang menurut informasi salah satu indikatornya juga di pelabuhan," katanya.
Tohir juga mengatakan, menciptakan pelabuhan sehat yang sudah menjadi kewajiban bersama forum itu harus terus ada kordinasi dan sinergitas yang terus terjalin, sehingga upaya mewujudkan pelabuhan sehat itu bisa dicapai dengan sempurna.
"Di pelabuhan itu ada beberapa instansi pemerintah yang juga berkantor dalam areal pelabuhan. Ini diharapkan agar komunikasi dapat terus dijalin dalam menuju pelabuhan sehat yang diprogramkan itu," katanya.
Sementara, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari,Jufri Sade mengatakan program pelabuhan sehat itu dirunut dari program pemerintah indonesia sehat melalui Peraturan Menkes Nomor 44/2014 tentang penyelenggaraan pelabuhan sehat.
"Jadi sebenarnya sudah lama program pelabuhan sehat ini sehingga harus dilaksanakan. Kebetulan di Baubau baru dilaksanakan tapi di daerah lain sudah lama jalan," katanya.
Dia juga mengatakan, seluruh instansi pemerintah dan swasta yang ada di pelabuhan wajib untuk terlibat dalam mendukung kegiatan pelabuhan sehat tersebut.
Forum yang dibentuk dalam sosialisasi dan advokasi pelabuhan sehat itu, masing-masing instansi yang terlibat bertandatangan mendukung pembentukan forum yang diberi nama "Forum Pelabuhan Sehat Murhum Molagina Baubau" itu.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Baubau, M Tohir, di Baubau, Sabtu, mengatakan upaya mendukung pelabuhan sehat itu, pihaknya selama ini sudah melakukan langkah-langkah dengan menata infrastruktur dan fasilitas pelabuhan
"Untuk mendukung pelabuhan sehat ini kami sudah melakukan langkah-langkah. Saat ini pelabuhan Baubau sudah sangat memadai dengan ada beberapa fasilitas yang sudah ditata, termasuk turun naik penumpang dan barang," ujarnya.
Hal itu, kata dia, sebagai upaya agar dalam penyelenggaraan pelabuhan Baubau yang juga masuk dalam lima besar pelabuhan kelas I di Nusantara dengan arus penumpang cukup besar pengaturan dan aktivitasnya berjalan lancar.
"Kita juga mempunyai clening service yang bertugas setiap saat dalam membersihkan areal pelabuhan. Disamping itu, Kota Baubau yang sudah tiga kali mendapatkan piala adipura yang menurut informasi salah satu indikatornya juga di pelabuhan," katanya.
Tohir juga mengatakan, menciptakan pelabuhan sehat yang sudah menjadi kewajiban bersama forum itu harus terus ada kordinasi dan sinergitas yang terus terjalin, sehingga upaya mewujudkan pelabuhan sehat itu bisa dicapai dengan sempurna.
"Di pelabuhan itu ada beberapa instansi pemerintah yang juga berkantor dalam areal pelabuhan. Ini diharapkan agar komunikasi dapat terus dijalin dalam menuju pelabuhan sehat yang diprogramkan itu," katanya.
Sementara, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari,Jufri Sade mengatakan program pelabuhan sehat itu dirunut dari program pemerintah indonesia sehat melalui Peraturan Menkes Nomor 44/2014 tentang penyelenggaraan pelabuhan sehat.
"Jadi sebenarnya sudah lama program pelabuhan sehat ini sehingga harus dilaksanakan. Kebetulan di Baubau baru dilaksanakan tapi di daerah lain sudah lama jalan," katanya.
Dia juga mengatakan, seluruh instansi pemerintah dan swasta yang ada di pelabuhan wajib untuk terlibat dalam mendukung kegiatan pelabuhan sehat tersebut.