Kolaka (Antaranews Sultra) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara berupaya meningkatkan hasil produksi udang vaname di daerah itu tahun 2018 meningkat sebesar 2,5 persen dengan memanfaatkan potensi lahan tambak yang ada.
Kepala DKP Kolaka, Syafruddin di Kolaka, Kamis mengatakan target produksi udang tahun 2018 meningkat hingga 2,5 persen dari tahun 2017 lalu.
"Hasil produksi udang tahun 2017 sekitar 5.000 ton dan mengalami peningkatan hasil panen tambak milik masyarakat," katanya.
Menurut dia, tahun 2018 DKP Kolaka menargetkan hasil panen sekitar 2,5 persen dari tahun sebelumnya melihat keberhasilan dan potensi tambak yang ada dengan memperluas pengolahan lahan baru masyarakat.
Syafruddin juga menjelaskan saat ini ada sekitar 8.500 hektar lahan tambak yang memiliki potensi sangat besar untuk di kelola dari 5.000 hektar lahan yang di kelola masyarakat saat ini.
Untuk merealiasikan target pencapaian itu lanjut dia pihaknya bekerjasama dengan pihak swasta melakukan intensifikasi lahan menggunakan alat berat milik Pemerintah.
Dengan adanya bantuan alat berat itu pembukaan lahan tambak bisa di realisasikan, ungkap Syafruddin.
Di Kabupaten Kolaka jelas Syafruddin ada beberapa kecamatan yang menjadi sentra produksi udang vaname seperti Wundulako,Samaturu dan Kecamatan Wolo dalam sekali panen menghasilkan 5.000 ton udang.
"Kami optimis pencapaian hasil panen tahun ini bisa tercapai karena lahan yang di optimalkan semakin banyak," jelas syafruddin.
Kepala DKP Kolaka, Syafruddin di Kolaka, Kamis mengatakan target produksi udang tahun 2018 meningkat hingga 2,5 persen dari tahun 2017 lalu.
"Hasil produksi udang tahun 2017 sekitar 5.000 ton dan mengalami peningkatan hasil panen tambak milik masyarakat," katanya.
Menurut dia, tahun 2018 DKP Kolaka menargetkan hasil panen sekitar 2,5 persen dari tahun sebelumnya melihat keberhasilan dan potensi tambak yang ada dengan memperluas pengolahan lahan baru masyarakat.
Syafruddin juga menjelaskan saat ini ada sekitar 8.500 hektar lahan tambak yang memiliki potensi sangat besar untuk di kelola dari 5.000 hektar lahan yang di kelola masyarakat saat ini.
Untuk merealiasikan target pencapaian itu lanjut dia pihaknya bekerjasama dengan pihak swasta melakukan intensifikasi lahan menggunakan alat berat milik Pemerintah.
Dengan adanya bantuan alat berat itu pembukaan lahan tambak bisa di realisasikan, ungkap Syafruddin.
Di Kabupaten Kolaka jelas Syafruddin ada beberapa kecamatan yang menjadi sentra produksi udang vaname seperti Wundulako,Samaturu dan Kecamatan Wolo dalam sekali panen menghasilkan 5.000 ton udang.
"Kami optimis pencapaian hasil panen tahun ini bisa tercapai karena lahan yang di optimalkan semakin banyak," jelas syafruddin.